Korban Tewas Gempa Myanmar Tembus 3.000 Orang, 15 Negara Kirim Bantuan Ribuan Relawan


Arsip - Lokasi gempa bumi Myanmar. /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Efek bencana gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025 sungguh dahsyat. Data terbaru, rakyat Myanmar yang meninggal telah menembus angka 3.000 orang.
Tepatnya hingga Kamis (3/4) malam dilansir dari Antara, Pemerintah Myanmar melansir korban meninggal mencapai korban tewas telah mencapai 3.003 orang. Adapun, ribuan orang mengalami luka-luka dan ratusan lainnya masih dinyatakan hilang.
Baca juga:
Myanmar Kembali Diguncang Gempa Bumi, Kini Berkekuatan 5,1 M di Kota Mandalay
Gempa bermagnitudo 7,7 dan 6,4 tersebut mengguncang bagian tengah Myanmar yang berpopulasi 28 juta orang sehingga menyebabkan bangunan runtuh dan warga setempat kekurangan makanan, air, dan tempat tinggal. Gempa ini berpusat di Sangaing, dekat Kota Mandalay yang merupakan kota terbesar kedua di Myanmar.
Efek gempa juga terasa hingga negara tetangga Thailand. Sekurangnya 15 orang tewas dan 72 lainnya masih hilang di Thailand setelah sebuah pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi di Bangkok ambruk akibat gempa yang berpusat di wilayah Sagaing, Myanmar itu.
Baca juga:
Anjing Pelacak Polri Temukan Korban Jiwa Tertimpa Reruntuhan Gempa Myanmar
Sejauh ini, sudah ada 53 penerbangan yang tiba membawa bantuan kemanusiaan di Myanmar. Tercatat sedikitnya 1.900 lebih personel penyelamat dari 15 negara sudah tiba, termasuk dari negara-negara Asia Tenggara, serta China, India, dan Rusia. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
