Korban Gempa Palu Silakan 'Jarah' Minimarket, Menteri Ini yang Akan Bayar

Kerusakan akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) petang. Foto: Twitter/@Sutopo_PN
Merahputih.com - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menginstruksikan kepada para warga yang menjadi korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah untuk mengambil barang-barang di minimarket. Nantinya, barang-barang itu akan dibayarkan oleh pemerintah.
"Kita sudah perintahkan untuk Alfamart dan Indomaret itu sudah bisa diambil barang barangnya," kata Tjahjo Kumolo di Palu, Minggu (30/9).
Tjahjo mengaku keputusan ini diambil karena hingga kini banyak warga yang kesulitan mendapatkan berbagai macam kebutuhan, khususnya makanan. Bahkan, pemerintah sudah memberikan kontak kepada manajemen minimarket yang barang-barangnya diambil warga untuk dilakukan pembayaran.
"Kami sudah tinggalkan kartu nama dan kami akan bayar itu semua," kata Tjahjo.

Sementara, Menko Polhukam Wiranto juga menyatakan yang sama. Warga dipersilakan mengambil barang kebutuhan yang nantinya akan dibayar oleh pemerintah.
"Ada satu kebijakan yang boleh ambil, dibayar oleh pemerintah. Jadi seperti itu mendapatkan air minum dan sebagainya," ucap Wiranto.
Seperti diketahui, aksi penjarahan terjadi di Kota Palu pascagempa yang terjadi Jumat (28/9). Penjarahan diduga dilakukan karena bantuan yang terkirim dari berbagai daerah di Indonesia belum tiba.
Selain menjarah minimarket, warga juga menjarah BBM yang tersisa di dalam mobil tangki milik Pertamina di SPBU di Jalan Imam Bonjol, Kota Palu. Warga terpaksa mengambil BBM lantaran kurangnya pasokan bahan bakar ke Kota Palu. Tak hanya itu, warga juga berebut gas elpiji didalam SPBU. Mereka bahkan sempat memcahkan kaca untuk bisa mengambil gas elpiji. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami

Korban Gempa Poso Dirujuk ke RS di Palu, Tercatat 2 Orang Korban Meninggal

BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China

Palu Kini Punya Bandara Internasional, Mutiara Sis Aljufri Bikin Pengadaan Alat X-Ray Rp 2,5 M

Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan

Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7

Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!

Gelombang Melemah, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Warga Hawaii Ramai-Ramai Menjauh dari Pantai saat Gelombang Tsunami Tiba, tak Mau Ambil Risiko
