Korban Bom Manchester Jadi 22 Orang, Termasuk Anak-anak
Dua perempuan berselimut thermal berdiri di dekat Manchester Arena, dimana penyanyi AS Ariana Grande tampil, Selasa (23/5). (ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Yates)
Polisi Inggris mengatakan sebanyak 22 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri setelah konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Senin (22/5). Para korban termasuk beberapa anak-anak.
"Kami percaya, pada tahap ini, serangan tadi malam dilakukan oleh satu orang," kata Kepala Polisi Manchester, Ian Hopkins.
"Prioritasnya adalah menentukan apakah dia melakukannya sendiri atau sebagai bagian dari jaringan," katanya.
"Penyerang itu, saya bisa memastikan, tewas di arena tersebut. Kami percaya, penyerang itu membawa alat peledak, yang kemudian dipicu dan menyebabkan kekejaman tersebut," katanya.
Sementara itu, negara mulai dari Amerika Serikat sampai Jepang dan Singapura mempertimbangkan pengetatan keamanan menjelang pertunjukan atau olahraga utama menyusul serangan itu.
Inggris berada pada kondisi siaga dua yang berarti sebuah serangan oleh militan dianggap sangat mungkin terjadi, setelah ledakan bom bunuh diri di akhir konser penyanyi Amerika Serikat (AS) Ariana Grande di Manchester.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Roy Keane Mencak-Mencak MU Gagal Menang, Ruben Amorim Ogah Disalahkan Atas Blunder Rotasi Pemain
Kukuh di Puncak Klasemen Grup K Kualifikasi, Inggris Sempurnakan Tiket ke Piala Dunia 2026
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Alejandro Garnacho Terserang 'Penyakit Ronaldo' di Usia Muda, Diminta Hentikan Sikap Arogan dan Harus Ada yang Menariknya Kembali ke Dunia Nyata
Digelar Mulai Rabu Ini, Simak Jadwal Lengkap Putaran keempat Piala Liga Inggris
Simak Lirik Lengkap 'Mood Swings', Lagu Hit Superstar Muda Inggris Henry Moddie
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Inggris secara Resmi Akui Negara Palestina, Tandai Perubahan Signifikan Kebijakan Pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth'