Konser yang Aman Kamu Tonton pada 2021


Konser musik aman dan nyaman selama pandemi COVID-19. (Foto: Instagram@viscralofficial)
MESKIPUN industri musik dunia sangat terpukul namun tidak demikian dengan para penikmat musik. Rap Inggris diberkahi Headie One, AJ Tracey, dan bahkan Fiona Apple yang keluar dari semi-pensiun dengan album paling disorientasi, berani dan inventif dalam karier mereka.
Tentu, tidak ada pertunjukan langsung yang dapat dibanjiri penonton. Glastonbury bahkan melewatkan pesta ulang tahunnya yang ke-50. Sisi baiknya, lockdown mendorong musisi ke dalam hiruk-pikuk kreativitas. Charli XCX membuat album dalam enam minggu dan diganjar nominasi Mercury Prize; Paul McCartney menyelesaikan trilogi rekaman yang dia mulai 50 tahun lalu; dan Taylor Swift merilis dua album baru dalam waktu lima bulan.
Baca Juga:
Musikal 'Lazarus' David Bowie Siap Disiarkan Online Awal 2021

Jadi apa yang dimiliki 2021 bagi kamu-kamu pencinta musik? Akan ada lebih banyak konser musik dalam berbagai bentuk. Tentunya, meskipun vaksin sudah mulai disebar, pandemi belum benar-benar selesai. Artinya, kamu masih perlu menerapkan 3M dan menjalani protokol kesehatan jika berada di ruang publik bersama ratusan atau ribuan orang lain.
Berikut ada lima jenis konser yang sudah pernah berlangsung pada 2020 dan akan lebih banyak lagi diadakan pada 2021. Pilih yang paling kamu rasa aman dan selamat menikmati penampilan musisi kesayangan.
1. Konser virtual fenomenal

Hari-hari awal lockdown, fans yang senang mengintip kehidupan para pesohor merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Para aktor dan musisi dunia mengundang kita semua ke ruang tamu, dapur, dan kamar mandi mereka dan memainkan beberapa lagu. Kita bisa melihat bagaimana Charlie Watts dari The Rolling Stones bermain drum sambil duduk di armchair.
Menjelang akhir tahun, produksi konser virtual menjadi sedikit lebih ambisius. Pada bulan November, Studio 2054 Dua Lipa memasang standar baru untuk kualitas live streaming dengan dua lusin penari, hula hoop Day-Glo raksasa, bahkan glitter balls raksasa, roller disco, dan penampilan tamu istimewa mulai dari Kylie dan Miley hingga Sir Elton John. Semua menerobos masuk ke Rocket Man.
Konser tersebut menelan biaya USD1,5 juta (Rp21,23 miliar) dan memakan waktu lima bulan untuk disatukan. Hasilnya? Ada 284 ribu penjualan tiket dan kesepakatan streaming di India dan Tiongkok. Pada akhirnya, konser tersebut disaksikan oleh lebih dari lima juta orang di seluruh dunia.
2. Konser dalam video game

Pada akhirnya, para musisi yang kreatif bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit. Rapper AS Travis Scott dilaporkan memperoleh USD20 juta (Rp28,3 miliar) untuk satu konser sembilan menit di dalam video game Fortnite pada April lalu. Sebagai perbandingan, tur Astro World selama 58 hari pada 2018-2019 menghasilkan pendapatan kotor USD53,5 juta atau Rp745,4 miliar.
Namun, pertunjukan virtual baik itu menggunakan platform streaming atau dalam video game tidak hanya menguntungkan secara finansial bagi musisi dan industri musi. Penggemar pun lebih diuntungkan. Kamu yang tidak mampu bepergian ke kota-kota besar seperti London dan New York dapat tiba-tiba menghadiri pertunjukan eksklusif. Selain itu, karena penontonnya lebih banyak, tiketnya lebih terjangkau.
3. Konser drive-in

Bagi kamu yang masih memimpikan melihat aksi langsung musisi kesayangan, beberapa bentuk pertunjukan langsung sudah diadakan. Mulai dari yang luar ruangan hingga dalam ruangan seperti konser biasa. Salah satu yang pertama dilangsungkan saat awal-awal pendemi adalah konser drive-in, menonton dalam lindungan mobil yang nyaman.
Bahkan konser drive-in ini juga sudah belangsung di Jakarta. Pada 29-30 Agustus 2020 di JIExpo Kemayoran dilangsungkan konser New Live! Experience yang menampilkan aksi panggung Kahitna dan Project A (duet Armand Maulana serta Afgansyah Reza alias Afgan).
Konser New Live! Experience merupakan event yang digelar Berlian Entertainment, Mata Elang Productions, dan Mahaka Radio Integra (MARI) yang didukung oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain itu dari sisi pengawasan terhadap protokol kesehatan, konser ini juga didukung Satuan Tugas Independen Safety Planet yang memastikan penonton tetap aman menikmati konser di dalam mobil secara drive-in tanpa kekhawatiran terhadap penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
Rilis Single, Monica Hapsari Persembahan untuk Gerhana Matahari
4. Konser plastik bubble

The Flaming Lips bereksperimen dengan melangsungkan pertunjukan di mana semua orang, band dan penonton, berada di dalam bola plastik Zorb. Ide ini hadir dari sketsa yang dicoret-coret vokalis Wayne Coyne selama hari-hari awal pandemi. Band ini pertama kali meluncurkan konsep tersebut selama kunjungan Mei ke acara televisi The Late Show with Stephen Colbert.
"Gelembung luar angkasa" telah lama menjadi bagian dari pertunjukan panggung The Flaming Lips, jadi Coyne dan rekan-rekannya sudah terbiasa dengan serangkaian bola tiup. Setelah menetapkan spesifikasi, band ini memesan 100 gelembung dari Tiongkok, dan acara musik unik pun berlangsung.
Dengan kehadiran beberapa ratus penggemar, The Flaming Lips menampilkan dance remix dari Assassins of Youth dan Brother Eye, sepasang lagu dari LP terbaru mereka, American Head.
5. Konser social distancing

Ketika beberapa negara mulai melonggarkan lockdown, EO mulai mencari cara untuk memulai kembali industri musik dan menjaga keamanan penggemar. Selah satunya lokasi pop-up baru di Inggris, Virgin Money Unity Arena. Sekitar 2.500 penggemar berkumpul di tempat terbuka pada Agustus lalu dalam penyelenggara acara yang disebut sebagai konser social distancing pertama di Inggris.
Jaga jarak diberlakukan pada saat kedatangan. Mobil diparkir dengan jarak dua meter sebelum pelanggan dipandu ke area pandang pribadi platform mereka sendiri, sementara makanan dan minuman dapat dipesan sebelumnya atau melalui aplikasi untuk pengambilan atau pengiriman.
Tentunya, selain lima bentuk konser musik dia tas, ada potensi bentuk lain atau bahkan mewujudkan konser live biasa. Misalnya, dengan adanya alat tes COVID-19 dengan hasil cepat di pintu kedatangan; pemindai termo, kipas yang menyemprot uap disinfektan, atau gelang interaktif yang bergetar untuk menunjukkan jika jarak sosial dilangar.
Mungkin juga nantinya akan ada teknologi yang dapat menautkan tiket digital ke status vaksin atau tes COVID negatifmu melalui aplikasi ponsel pintar. Apapun bentuknya, kita semua masih bisa menikmati musik-musik asyik tahun depan. (Aru)
Baca Juga:
Kejutkan Penggemar, Fiersa Besari Comback lewat Album '20:20'
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Love Song' dari Justin Bieber, Gambarkan Rasa Cinta yang Tulus kepada Sang Istri

Kembali Viral di Media Sosial! ini Lirik Lagu 'Waiting For You' dari Jay Chou

Momoland Akhirnya Kembali Lewat Single 'Rodeo', Berikut Lirik Lengkapnya

Lirik Lagu 'CRZY' dari Haechan NCT, Kisahkan Perasaan Gila Seseorang karena Cinta

Menyelami Kesedihan dan Harapan di Lirik Lagu ‘Will We Ever Be Friends Again’ Bryan Adams

Melanie Subono Hidupkan Kembali Lagu 'SATU' Superglad, Simak Lirik Lengkapnya

Chris LaRocca Buka Hati Lewat Single 'last pair of boots in town', Lagu Pemanasan Menuju EP 'dog years'

Melankolia Berkilau LANY dalam Single Terbaru ‘Last Forever', Simak Lirik Lengkapnya

Lirik Lagu 'SPEED DEMON' Justin Bieber, Single dari Album Terbarunya 'SWAG II'

Fabio Asher Persembahkan Single Romantis 'AKU BERJANJI', Ceritakan tentang Ketulusan Cinta
