Konser G-Pluck dalam Simfoni Lintas Generasi


Konser G-Pluck Across The Universe Across The Generations Tribute to The Beatles. (foto: Merahputih.com/Tika Ayu)
Merahputih.com - Tribute Band G-Pluck membawa Beatlemania bernostalgia melalui pertunjukan hangat bertajuk 'Across The Universe Across The Generations Tribute to The Beatles' di Auditorium Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (1/11).
Tirai teater nan tinggi menjulang mulai tersibak perlahan, pemandangan di atas panggung yang luas itu tersusun gitar-gitar klasik koleksi yang dimiliki G-Pluck. Tidak hanya gitar, sepasang keyboard berdiri kokoh mengapit drum mungil berlis G-Pluck tebal mentereng.
Tak lama dari sisi panggung, satu persatu personil G-Pluck muncul, dimulai dari Awan Garnida berperan sebagai James Paul McCartney, Gilang Pramudya John Lennon dan Fery Gustian George Harrison menyusul di sampingnya, disusul Riza Bachri sebagai Ringo Starr, bersama dengan pemain tambahan Aufa dan Luthfi sebagai keyboardist.
Lawatan pembuka dimulai dari Awan. Ia menyapa kerinduannya dengan Beatlemania tanah air dan tak sabar ingin segera menyanyikan 13 album karya The Beatles yang hendak mereka rayakan malam itu. Sebelum, Awan memetik gitarnya dan menarik suara, ia mengucapkan sangat bersyukur acara tersebut berhasil dilaksanakan.
"Terima kasih kepada Indonesia Waktu Tribute telah menginisiasi acara malam ini, ini adalah konser tribute yang sebenarnya," kata dia penuh antusias.
Awan mengatakan bahwa mengiringi belasan lagu The Beatles, ia dan personil lainnya penuh dedikasi menggunakan instrumen yang sama dengan sang pendahulu. Sehingga, kata Awan, musik The Beatles bukan hanya sekadar menampilkan kumpulan bunyi.
"Kami juga termasuk seperti kalian, kita huge fans dari The Beatles, jadi kita ingin sensasi, bukan hanya sekedar lagu atau musik tapi real sound of The Beatles, kita menggunakan gitar-gitar yang dipakai oleh The Beatles," katanya.
Baca juga:
Setelah sapaan singkat Awan, penampilan G-Pluck dibuka dengan lagu Please-Please Me, disambut dengan tepuk tangan meriah, ia pun mengajak Beatlemania bernyanyi bersamanya.
Usai menyanyikan lagunya, Awan kembali bermonolog menceritakan perjalanan Tur Amerika dan Eropa G-Pluck yang diselimuti rasa bangga dan haru. Di negeri jiran yang disinggahi, G-Pluck dengan bangga bisa mengibarkan bendera merah putih di sana.
"Kami mengibarkan bendera di UK dn di Europe," kata Awan mengenang tur dunianya Medio 2023 lalu.
Sebelum membawakan puluhan lagu di hampir 60 lagu The Beatles lainnya, Awan yang mengenakan jas hitam dengan potongan rambut khasnya itu mengatakan kepada Beatlesmania, pihaknya berkesempatan mendapatkan instrumen musik yang selama ini dicari G-Pluck.
Instrumen itu, kata Awan, berupa Harmonika Hohner yang kerap digunakan George Harrison dalam mengiringi nyanyian The Beatles, yang paling khas di lagu Love Me Do. Ia mengatakan intrumen melodis itu didapatkan ketika G-Pluck sowan ke Jerman.
"Little hope all around about us, Ini istimewa sekali. Malam ini kita diiringi dengan transconnection. Suatu kehormatan bisa bergabung bersama kita malam ini, suatu kehormatan yang luar biasa," kata dia.
Tak berhenti disitu, untuk kali pertamanya di malam 'Across The Universe Across The Generations Tribute to The Beatles', G-Pluck menampilkan Ringo Starr alias Riza bernyanyi. Dalam tabuhan yang ciamik, Riza mengambil aba-aba dan melantunkan lagu Yellow Submarine.
Penampilan yang sangat otentik ala The Beatle, G-Pluck selalu cekatan tiap sesi berganti gitar mengikuti jenis lagu yang akan dibawakan, percis sebagaimana instrumen yang digunakan tiap penampilan The Beatles dahulu.
Baca juga:
Pertunjukan G-Pluck dibuat tidak menoton. G-Pluck menarik semua Beatlemania mengingat popularitas idola mereka sebagai musisi yang sukses sepanjang masa. Euphoria penggemar di setiap pertunjukan The Beatles selalu berhasil mencuri perhatian dunia.
WIT dan G-Pluck berkolaborasi menampilkan berbagai cuplikan dokumenter The Beatles di tiap tur musiknya. Setelah berwisata masa lalu dengan kumpulan cuplikan dokumenter tersebut, petikan bass dan Melodi sudah bersiap memutar puluhan repertoar yang masih tersisa.
Menariknya, saat tirai mulai tersibak dan lampu sorot berwarna putih dan berpola bunga itu menyoroti kemunculan John Lennon yang khas dengan kemeja putih panjangnya. Sontak hal tersebut membuat Beatlemania terperanjat, mengingatkan pada sampul legendaris The Beatles di Abbey Road. Selepas itu disambut gemuruh tepuk tangan meriah.
Belum berhenti tepuk tangan dari penonton, G-Pluck berhasil membuat ratusan pasang mata menaruh perhatian kepada sosok perempuan berambut panjang dengan blus berwarna putih mendekat ke John. Sosok itu adalah Kekasih John, Yoko Ono.
"John sudah membawa Yoko Ono," celatuk Awan malam itu, dan langsung mengundang gelak tawa penonton.
Baca juga:
Penampilan pun dilanjutkan, G-Pluck menampilkan lagu Come Together. Lagu ini sendiri ditulis John Lennon pada 1969. Lagu pembuka dalam album Abbey Road dan sempat menduduki posisi ke-4 di tangga lagu Inggris. Karena populer, lagu ini sempat dicover oleh penyanyi-penyanyi terkenal dunia lainnya misalnya Michael Jackson.
Sementara usai menyanyikan lagu Come Together, G-Pluck sempat menyanyikan lagu Hey Jude. Lagu yang sempat mengundang macam spekulasi di balik kedekatan John dan Yoko Ono terhadap hubungan John dan anaknya, Julian Lennon. Ia lah sosok yang menjadi inspirasi Paul McCartney untuk menulis lagu Hey Jude.
Setelah itu, G-Pluck membawakan lagu Here Come the Sun, Polythene Pam, Mean Mr. Mustard, hingga Get Back. Tak ketinggalan melengkapi musikalisasi, G-Pluck bernyanyi diiringi choir yang ciamik. Penampilan G-Pluck yang energik tak terasa menghabiskan hampir dua jam lebih, dan rasa puas penonton terasa lewat sing a long nan khidmat.
10 Menit sebelum pertunjukan ditutup, G-Pluck menyuguhi lagu Obladi-Oblada sebagai penampilan terakhir. Penonton yang ada di sana pun bangkit dari perapiannya, mendekati panggung dan menari bersama penuh suka cita. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys

Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman

G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi

G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun

Ratu Dangdut Elvy Sukaesih Tak Sabar Tampil di Synchronize Fest 2025

Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral
