Konklaf Hari Kedua Dimulai, Penziarah Setia Menanti Asap Putih
Asap di Kapel Sistina, menunjukkan hasil konfklaf pemilihan Paus baru. (ANTARA/HO-id.wikipedia.org)
MERAHPUTIH.COM - TAK seperti hari pertama, hari kedua konklaf tak diwarnai pergerakan para kardinal. Mereka telah diasingkan. Satu-satunya petunjuk tentang keputusan mereka hanya bisa dilihat dari asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina.
Seperti dilansir CNN, hari ini kedua konklaf mungkin diwarnai hingga empat kali pemungutan suara, dua di pagi hari, dan dua di sore hari. Meski demikian, umat yang menanti di luar tidak akan melihat asap lebih daripada dua kali hari ini. Hanya akan ada asap putih atau tidak ada asap pada pemungutan suara pertama pagi ini, dan kemudian asap putih atau hitam pada putaran kedua. Hal yang sama juga berlaku untuk dua sesi di sore hari.
Jika seorang paus terpilih pada putaran pertama pagi ini, asap akan terlihat sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat. Jika belum ada hasil, asap pertama akan terlihat sekitar tengah hari. Jika konklaf berlanjut ke sore hari, asap akan terlihat sekitar pukul 17.30 waktu setempat atau pukul 19.00.
Hingga Kamis (8/5), seperti dilaporkan CNN, asap hitam kembali membumbung di atas Kapel Sistina, menandakan bahwa para kardinal belum berhasil memilih paus baru setelah dua putaran pemungutan suara pada Kamis pagi. Mereka akan berkumpul kembali pada sesi sore.
Baca juga:
Para Peziarah 'Kecewa', tapi akan Kembali
Saat para kardinal berada dalam Kapel Sistina, ribuan orang memadati Lapangan Santo Petrus pada Kamis pagi untuk menanti asap pertama dari cerobong Kapel Sistina. Untuk kedua kalinya, asap yang muncul berwarna hitam – artinya belum ada paus yang terpilih.
Kerumunan yang kecewa segera meninggalkan lokasi. Meskipun begitu, banyak yang menyatakan akan kembali di sore hari untuk menyaksikan putaran keempat, dan mungkin juga kelima, pemungutan suara.
“Mereka butuh waktu. Saya kira mereka tidak akan memilih paus baru hari ini," kata Lydia, seorang peziarah dari Rusia. “Saya suka suasananya. Semua orang sangat penasaran,” tambahnya.
Seorang perempuan asal Filipina mengatakan ia juga datang untuk melihat asap tadi malam. Namun, ia merasa sedikit kecewa karena asap pagi ini kembali berwarna hitam. Ia menyampaikan antusiasmenya bahwa Kardinal Luis Antonio Tagle dianggap sebagai salah satu kandidat kuat paus berikutnya. Jika terpilih, ia akan menjadi paus pertama dari Filipina.
“Kalau Roh Kudus memilih Kardinal Tagle, itu kehormatan besar bagi Filipina. Tapi itu juga tanggung jawab besar – dan tekanan yang besar,” katanya.
Orang-orang dari seluruh dunia telah datang ke Vatikan. Beberapa hanya berada di Roma selama beberapa hari dan berharap liburan mereka bertepatan dengan pemilihan paus baru. Beberap lainnya ialah penduduk lokal yang mengatakan akan terus kembali selama proses ini berlangsung.(dwi)
Baca juga:
Ingin Jadi Saksi Peristiwa Bersejarah, Turis Berdatangan ke Vatikan di Hari Konklaf
Bagikan
Berita Terkait
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Menag Nasaruddin Umar Bahas Tindak Lanjut Deklarasi Istiqlal-Vatikan dengan Paus Leo XIV di Roma
Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus
Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Dialog Agung di Vatikan: Muhaimin Iskandar Membawa Pesan Kebhinekaan dari Indonesia untuk Paus Leo XIV
Budi Arie Sebut Pelantikan Paus Leo XIV Jadi Seruan Moral dan Relevansi dengan Gerakan Koperasi
Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV
Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia
Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir