Kompetisi Basket Srikandi Cup 2017 Bergulir Akhir November


Para pemain dari enam klub yang akan berlaga di Srikandi Cup 2017. Foto: Dana Adinegara Purba Media Relations Officer Srikandi Cup
MerahPutih.com - Kompetisi bola basket putri tertinggi di Indonesia bertajuk Srikandi Cup 2017 bergulir pada akhir November ini. Pada musim ini, ada delapan klub yang berpartisipasi.
Kedelapan klub tersebut yakni juara bertahan Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merah Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar dan pendatang baru GMC Cirebon.
"Kami berharap penyelenggaraan kompetisi musim ini akan berjalan semakin baik dari tahun sebelumnya dan juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.," kata koordinator Srikandi Cup, Deddy Setiawan, pada acara konferensi pers Srikandi Cup 2017-2018 di Kantor TVRI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11).
Deddy melanjutkan bahwa Srikandi Cup 2017 bakal digelar empat seri di empat kota yakni Makassar (tuan rumah Flying Wheel, November 2017), Surabaya (Surabaya Fever, Januari 2018), Jakarta (Merah Putih Samator, Maret 2018) dan babak Play-Off serta Final akan dilangsungkan di Kota Cirebon (GMC Cirebon, April 2018).
Seluruh pertandingan Srikandi Cup akan disiarkan langsung oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Juara bertahan Surabaya Fever bertekad untuk mempertahankan trofi Srikandi Cup yang direbutnya musim lalu. Mereka menjadi salah satu kandidat terkuat, sebab Surabaya Fever mendatangkan Natasha Debby Christalin eks motor permainan tim Sahabat Semarang serta salah satu pemain masa depan Indonesia, Lea Elvensia Kahol yang menjadi MVP 3X3 FIBA U18 2017 yang lalu.
"Masuknya Debby dan Lea Kahol tentunya menambah kekuataan Fever. Tapi bukan bearti kami terlena dan lantas memandang enteng semua lawan. Hingga saat ini kami tetap serius berlatih dengan rutin seperti biasanya. Saya rasa untuk persaingan tahun ini akan lebih ketat dan merata. Namun Fever harus memberikan catatan khusus kepada tim Merpati Bali yang terus berkembang," ungkap Gabriel Sophia, center andalan Surabaya Fever.
Sementara itu tim pendatang baru yakni GMC Cirebon, mengaku tidak memasang target muluk dalam musim perdananya. Wahyu Gunarto sang pemilik klub mengatakan tujuan keikutsertaan klubnya adalah ingin membantu pembinaan basket di Kota Cirebon dan berharap anak asuhnya akan banyak belajar dikancah Srikandi Cup.
"Tujuan utama GMC Cirebon tetap berkonsentrasi pada pembinaan basket kelompok usia muda. Untuk berpikir juara saya rasa peluang itu ada di tangan Surabaya Fever dan mungkin juga Merpati Bali," ujar Wahyu Gunarto yang juga baru didaulat sebagai Manager timnas basket Putri untuk Asian Games 2018.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Perbasi Kota Tangerang Optimistis Dewa United Banten Bisa Juarai IBL 2025

Karier Pebasket Tangerang Hawks Jarred Shaw Dipastikan Tamat karena Kasus Narkoba

Perbasi Jakarta Gelar Liga Putri 2025, Diikuti 10 Klub

Perbasi DKI Apresiasi DBL Indonesia Wujudkan Mimpi Pebasket Muda lewat Program Road to DBL Camp

Kejurda 2024 Resmi Digelar, Perbasi Jakarta Beri Apresiasi dan Tampung Masukan

Usung 8 Misi sebagai Ketua Umum Perbasi, Budisatrio Djiwandono Bikin Yakin Menpora

Sambut Kepemimpinan Budisatrio, Perbasi Jakarta Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Pertemuan Ketum PSSI dan Ketum Perbasi dengan Menkumham

Basket Indonesia Berduka, Ketum Perbasi Danny Kosasih Berpulang

Tim Basket 5x5 Putra Jakarta Berambisi Raih Medali Emas di PON 2024
