Komnas API Usulkan Dibentuknya Satgas Dana Pensiun Atlet


Atlet beraksi gaya punggung pada ajang Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) 37 Piala Presiden di Kolam Renang Senayan, Jakarta, Selasa (29/12). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih Olahraga - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diharapkan tidak hanya memberian bonus dan penghargaan kepada atlet yang berprestasi pada single maupun multievent. Melainkan, wajib memberikan dana pensiun bagi alet berprestasi diajang Olimpiade, Asian Games dan SEA Games.
Sebelumnya, hal tersebut telah diungkapkan Kemenpora dan diharapkan tidak hanya wacana saja. Kemenpora bakal menggarkan rancangan tersebut pada tahun 2016.
Dana akan diberikan per 3 bulan dengan rincian emas Rp 20 juta, perak Rp 15 juta dan perunggu 10 juta bagi atlet berpestasi pada pentas Olimpiade. Sementara untuk Asian Games dan SEA Games, masih dimatangkan dan kemungkinan dapat direalisasikan pada tahun 2017.
"Kami minta, hal tersebut harus benar-benar diwujudkan. Kalau perlu, dikawal dengan cara mementuk satuan tugas (Satgas). Itu nanti berfungsi sebagai kepanjangtanganan dari Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga). Satgas ini nantinya membuat rumusan-rumasan yang tepat tentang dana pensiun atau kesejaharaan bagi mantan atlet," terang Ketua Komisi Nasional Atlet dan Pelatih Indonesia (Komnas API), Suryadi Gunawan.
"Kami juga siap membantu pemerintah jika dibutuhkan dalam mengurus hal ini. Kami hanya ingin ini terlaksana dengan hasil yang maksimal," imbuh mantan atlet gulat yang pernah tampil diajang Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan, lalu Asian Games tahun 1995 di Hirosima, Jepang dan SEA Games sejak 1987-1997 (medali emas di nomor bebas dan grego) tersebut.
Ditambahkannya, Komnas API telah membentuk 34 Dewan Pimpinan Wilayah se-Indonesia. Dengan 34 DPW tersebut, nantinya diharapkan bisa membantu upaya Komnas API untuk mensejahtrakan atlet dan pelatih di Tanah Air. Utamanya, bagi yang nasibnya kini terabaikan.
?"Ini adalah bagian dari usaha kami agar atlet dan pelatih bisa sejahtera. Selama ini, kesejahteraan atlet dan pelatih baik di tingkat daerah maupun nasional terpinggirkan. Untuk itu, salah satu langkah awal kami adalah berupa memberikan jaminan kesehatan dan pendidikan, seperti beasiswa," tutur Suryadi Gunawan. (esa)
BACA JUGA:
- Komnas Api Nilai Pemberian Dana Kesejahteraan Atlet Sangat Penting
- Indonesia Diminta Lakukan Perubahan Sistem Kerja Olahraga
- NPC Indonesia Yakin Loloskan 19 Atlet di Paralympic Games 2016
- Menpora Tak Bedakan Pemberian Bonus Atlet Difabel dan Normal
- Renovasi GBK, Kemenpora Alokasikan Anggaran Sebesar Rp3,3 Triliun
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Berlatih Keras sejak Mei, Tim Skateboard Indonesia Pasang Target Ambisius Raih 2 Emas di SEA Games 2025 Thailand

Sebab Rafael Struick Belum Gabung Timnas Indonesia U-23 Proyeksi SEA Games 2025

2 Kali Uji Coba dengan India, Indra Sjafri Tes Pemain dalam Pembentukan Skuad SEA Games 2026

Timnas Putri Indonesia Gelar TC di Tokyo Jepang sebagai Persiapan SEA Games, 27 Pemain Dipanggil

Jens Raven Tertantang Pertahankan Medali Emas SEA Games bersama Timnas Indonesia U-23

Tim Geypens, Dion Markx, Ivar Jenner, Adrian Wibowo Diizinkan Tidak Gabung Timnas U-23, Indra Sjafri: Harus Fleksibel

Sumardji Jelaskan Alasan Ivar Jenner Tidak Diikutkan untuk Kualifikasi Piala Dunia Justru Masuk Timnas SEA Games

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Doakan Indra Sjafri Sukses Pimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

Indra Sjafri Panggil 32 Pemain untuk TC Timnas SEA Games 2025, Ada Ivar Jenner dan Adrian Wibowo

Mohamad Kusnaeni Optimis Indra Sjafri Mampu Mempertahankan Medali Emas SEA Games 2025
