Komikus Indonesia Digandeng IFI Tampil di Festival Popcon Asia 2015
PopCon Asia akan menampilkan para komikus Indonesia (Foto: MP/Rizky Kusumo)
Merahputih Events - Festival budaya populer terbesar di Asia, Popcon 2015 ternyata memberikan peluang besar bagi komik Indonesia. Salah satunya adalah kerjasama antara Popcon dengan Institut Francis D'Indonesia (IFI).
Hal ini dijelaskan Arnauld Miquel selaku Audiovisual Project Manager di Institut Français Indonesia, di Conclave, Kamis (30/7).
"Karena ini adalah festival terbesar di Eropa. Program paling penting adalah komik. Angouleme, dari segi jumlah pengunjungnya dan pesertanya. " Papar Arnauld
IFI sendiri menjanjikan beberapa komikus akan datang ke acara Popcon pada tanggal 7-9 Agustus nanti. Supaya bisa bertemu dengan komikus Indonesia.
"Untuk tahun ini kita akan datangkan komikus, mereka mengenal budaya dari korea dan jepang. Kita akan datangkan kesini supaya mereka kenal dengan komikus indonesia. " Tambah Arnauld.
Lebih hebatnya, pada tahun 2017 nanti IFI akan berkerjasama dengan komikus Indonesia, agar mereka bisa memperkenalkan komik Indonesia di Prancis.
"Idenya tahun 2017 mau membuka komik Indonesia di Angouleme, supaya mereka mengenal komikus dari Indonesia. " Pungkas Arnould. (rky)
Baca Juga:
Dennis Adishwara jadi Juragan di Festival Popcon Asia 2015
ICE BSD, Gedung Pertunjukan Terbesar di Asia Tenggara
Olga Lydia Harap Industri Kreatif Indonesia Sejajar dengan K-Pop
Bagikan
Berita Terkait
Kolaborasi Lintas Negara: Si Juki dan Black Jack Bersatu dalam Satu Cerita
Kemenekraf: Potensi Pasar Komik Indonesia di Dunia Rp 499 T
Si Juki Gandeng Dewa Manga Osamu Tezuka dalam Operasi Bersama Blackjack di Kyokarta
Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film
Berbagai Bintang Hasil Buruan Sutradara Rob Jabbaz Adu Peran di Film Crossed
K-Comics, World Tour in Indonesia Hadirkan Dunia Zombie 'All of Us Are Dead'
Komik Pertama Superman Terjual Seharga Rp 95 Miliar
Komik Pertama Karakter Superman Terjual Seharga Rp 95,3 M
Komik Daring 'Tahilalats' Semakin Berkembang Berkat Dukungan Pemerintah
Manga Buatan AI Belum Dianggap Karya Seni