Kolaborasi Kuliner dan Fesyen Ciptakan Kreativitas Apik

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 09 November 2023
Kolaborasi Kuliner dan Fesyen Ciptakan Kreativitas Apik

Perpaduan fesyen dan kuliner yang menarik. (Pexels/Jill Burrow)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KOLABORASI tak terduga antara dunia makanan dan fesyen menciptakan perpaduan yang menarik antara kreativitas dan inovasi. Meskipun secara historis, fesyen kelas atas membuat kolaborasi dengan makanan sering dianggap sebagai pantangan.

Beberapa tahun terakhir ini masyarakat melihat kolaborasi dari dua bidang yang terlihat berbeda. Perpaduan menarik ini memunculkan sejumlah koleksi yang terinspirasi dari makanan yang mendominasi fashion runways, dimana menampilkan seni yang melampaui sekedar fesyen saja.

Baca Juga:

Perusahaan Rintisan Prancis Ciptakan Jaket dari Puntung Rokok

Fesyen mengubah pula dunia kuliner. Contohnya Karl Lagerfeld yang menggelar peragaan busana supermarket bermerek Chanel dan Jeremy Scott, dengan jenakanya memasukkan merek makanan budaya pop ke dalam Moschino-nya.

Bahkan hubungan pribadi dengan makanan telah menemukan tempatnya di runway, seperti label Denim Tears terinspirasi dari makanan masa kecil. Dunia fesyen menawarkan kreasi unik seperti Pasta Puffer rancangan Rachel Antonoff yang dipuji sebagai mantel It oleh The New York Times.

Tidak hanya itu saja, dilansir dari laman CTV News, ternyata ada beberapa fesyen terkenal di luar runway seperti Prada, Gucci, dan Ralph Lauren telah membuka kafe dan restoran yang diperuntukan kepada para pecinta merek-merek favorit itu. Perancang busana terkenal, Philip Lim dan Peter Som termasuk di antara mereka yang menerbitkan buku masakan sekaligus beberapa naskah tentang kuliner di majalah.

Maka, makanan dan fesyen saat ini sudah berevolusi dan hidup berdampingan dalam kehidupan kita. Ini karena memiliki kesamaan dalam hal keahlian, kesenian, dan dedikasi terhadap kualitas.

Seperti yang dikatakan oleh Daniel Humm, pemilik Eleven Madison Park yang dikutip laman CNN Style bahwa, ada banyak kesamaan antara desainer dan koki. Ini adalah tentang kualitas bahan, menguasai keahlian, dan beradaptasi dengan musim yang selalu berubah.

Hubungan historis antara makanan dan mode bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan Christian Dior pernah menerbitkan buku yang merayakan kekayaan kuliner di Prancis. Termasuk memamerkan berbagai bahan yang digunakan dalam fesyen dan berhubungan dengan kuliner.

Hubungan ini lebih memfokuskan pada warisan budaya dari kedua industri itu yang terus mendorong kesuksesan ekonomi, yang dicontohkan oleh konglomerat mewah seperti LVMH.

Pun hubungan dengan perusahaan peralatan dapur kelas atas, seperti Smeg, yang berkolaborasi dengan Dolce & Gabbana. Kolaborasi itu menunjukan perpaduan antara keahlian dan estetika Italia. Produk lemari es yang dilukis dengan tangan berpola ubin Majolica yang semarak dan ditambah motif buah jeruk.

Baca Juga:

Pasien Rumah Sakit Rancang Sepatu Koleksi Nike

kuliner
kuliner-body2_Tampilan busana yang digabungkan bersama dengan suasana supermarket. (Pexels/cottonbro studio)

Perpaduan antara kuliner dan fesyen bukannya tanpa tantangan. Dolce & Gabbana berusaha untuk memasukkan budaya Tiongkok ke dalam mereknya. Sayangnya malah mendapatkan reaksi keras dan berdampak pada posisi mereka di Tiongkok.

Kolaborasi antara merek makanan dan fesyen, jika dilakukan dengan baik, akan memperluas identitas merek dan pelanggan. Bahkan mampu memenuhi keinginan akan keistimewaan dalam budaya yang menghargai peluncuran produk dalam edisi terbatas. Contoh lagi dari Puma yang bekerja sama dengan Haribo dan White Castle. Kolaborasi itu menghasilkan sneakers lucu dan layak diunggah di Instagram. Kemudian menjadi daya tarik bagi audiens yang beragam.

Tren ini memiliki akar sejarah, seperti yang terlihat pada kolaborasi McDonald's dengan perancang busana Stan Herman pada tahun 1970-an. Kemudian kemitraan dengan perancang Brandon Blackwood bersama McDonald's pada tahun 2021 yang menjadi dorongan hidangan burger khusus dari rapper Saweetie.

Kolaborasi kemudian berkembang pesat ketika saling berhubungan dengan identitas dan nilai merek. Malahan mendobrak batasan dan menawarkan perspektif baru. Desainer Telfar Clemens dalam merancang seragam White Castle terpengaruh oleh etos kerjanya melampaui batas-batas tradisional. Debut seragam itu dilengkapi dengan koleksi kapsul yang mengurangi batas antara budaya tinggi dan rendah.

Daya tarik kolaborasi ini terletak pada kemampuan mereka untuk memasarkan diri mereka sendiri. Produk dengan merek bersama menarik minat media tradisional sekaligus memicu imajinasi para public figure dan seniman. Tak mustahil kemudian menghasilkan penghargaan, tiruan, dan perpaduan jenius yang dibagikan di seluruh platform media sosial.

Pada akhirnya, perpaduan antara kuliner dan fesyen adalah tentang menciptakan identitas melalui gabungan seni dan gaya. mampu mengaitkan berbagai tema mulai dari identitas budaya hingga masalah lingkungan, keadilan tenaga kerja, dan politik.

Kedua industri ini, akan sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu cara untuk dapat mengekspresikan personal dan sekaligus menciptakan perpaduan yang lezat dan menarik secara visual antara selera secara harfiah dan kiasan. (nda)

Baca Juga:

Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Denim Ramah Lingkungan

#Fashion #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fashion
UNTOLD Stories: di Balik Outfit Kece Atlet Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025
Brand fesyen lokal UNTOLD menjadi perancang streetwear atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand lewat koleksi 'Satu untuk Indonesia'.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Desember 2025
UNTOLD Stories: di Balik Outfit Kece Atlet Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025
Fun
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Temukan 30 kuliner khas Riau mulai dari gulai patin, mie sagu, bolu kemojo, hingga otak-otak Selatpanjang. Lengkap dengan lokasi hingga harga.
ImanK - Jumat, 12 Desember 2025
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Bagikan