Koalisi Golkar-PAN-PPP, Siapa Capres dan Cawapresnya?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 13 Mei 2022
Koalisi Golkar-PAN-PPP, Siapa Capres dan Cawapresnya?

Suasana konferensi pers Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta, Kamis (12/5) malam.

Pertemuan tersebut menyepakati bahwa ketiga partai ini akan berkoalisi dan kerja sama di Pemilu 2024.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, koalisi Golkar, PAN dan PPP berpotensi mengusung Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Baca Juga:

Mekanisme Pengusulan Tiga Nama Capres yang Akan Diusung Nasdem

Menurut Ujang, jika koalisinya bertahan hingga Pilpres 2024, maka Airlangga merupakan tokoh yang berpotensi diusung menjadi capres.

"Kelihatannya Airlangga. Karena dari ketiga ketum partai tersebut hanya Airlangga yang dari awal ingin maju jadi capres. Dan Golkar pun sudah menetapkan dalam Munas dan Rapimnas-nya, bahwa Airlangga capres dari Golkar," kata Ujang di Jakarta, Jumat (13/5).

Catatannya, kata Ujang, Airlangga belum tembus 5 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Pasalnya saat ini, tingkat elektabilitas Airlangga masih berada di bawah angka 5 persen.

"Kalau Airlangga yang dicapreskan, maka Airlangga harus menggenjot elektabilitas nya agar lebih maksimal," ujarnya.

Sementara bakal cawapres, Ujang menilai akan diambil dari tokoh di luar PAN dan PPP yang memiliki elektabilitas tinggi. Salah satu yang berpotensi mendampingi Airlangga adalah Anies.

"Anies Baswedan selalu masuk tiga besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi, belum punya partai dan dekat dengan Ketum PAN serta akar rumput PPP cenderung mendukung Anies," kata dia.

Baca Juga:

Diduetkan dengan Cak Imin, Gerindra: Yang Penting Capresnya Prabowo

Namun, Ujang mengatakan tidak menutup kemungkinan koalisi mengusung tokoh lain sebagai cawapres seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar, kata dia, juga selalu bertengger di 3 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

"Meskipun demikian, Ganjar tetap masih digandeng dan diusung oleh koalisi tiga partai tersebut," ujarnya.

Ujang melanjutkan, koalisi tiga partai ini memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sehingga bisa mengusung capres-cawapres sendiri.

Diketahui, Golkar memiliki 85 kursi di parlemen, PAN 44 kursi dan PPP 19 kursi sehingga kalau ditotalkan menjadi 148 kursi atau 25,7 persen dari jumlah kursi di DPR.

"Plus dari koalisi ini, gabungan partai nasionalis dan Islam, ini menarik dan bagus untuk ditawarkan ke publik. Minusnya, belum jelas siapa yang akan dijadikan capres dan cawapres," tutup Ujang. (Pon)

Baca Juga:

Anies Baswedan Jadi Kandidat Terkuat Capres NasDem

#Pilpres 2024 #Capres 2024 #Koalisi Pilpres
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Pengamat Nilai Ahok-Anies Bakal Berpasangan di Pilpres 2029
Posisi itu berpeluang akan mereka ambil mengingat lemahnya partai oposisi saat ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Januari 2025
Pengamat Nilai Ahok-Anies Bakal Berpasangan di Pilpres 2029
Indonesia
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Dalam desertasinya Hasto menyinggung soal abuse of power dan political behavior authoritarian populism yang terjadi di Pemilu 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Indonesia
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Prabowo lantas mengajak semua pihak untuk menghormati setiap perbedaan yang ada dan mensyukurinya sebagai bagian dari keberagaman sebagai ciri khas demokrasi Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Indonesia
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Ganjar Pranowo menemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya selama 1,5 jam.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2024
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Tidak ada pernyataan Prabowo yang meminta Gibran untuk mundur, sebaliknya justru keduanya tetap direncanakan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 06 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Indonesia
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 juga disebabkan oleh ketidaknetralan penyelenggara pemilu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 26 Mei 2024
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Indonesia
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
PAN berdalih sebagai partai yang paling loyal kepada Prabowo selama tiga periode, termasuk dua periode ketika Ketum Gerindra itu berada di luar pemerintahan.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Mei 2024
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
Indonesia
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Penasehat Relawan Kami Gibran Giring Ganesha mengatakan, saat ini fokus utama Relawan Kami Gibran adalah memperluas jaringan relawan dan memperkuat konsolidasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Mei 2024
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Indonesia
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Rencana pembentukan Presidential Club oleh Prabowo, dinilai pengamat menjadi tugas yang tidak mudah.
Soffi Amira - Minggu, 05 Mei 2024
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Bagikan