Kisah Nasib Anak Selebritis Korban Perceraian?

MerahPutih Celeb- Perceraian di kalangan selebritis sudah menjadi hal biasa. Pasalnya, banyaknya seleb yang nikah cerai. akibatnya tidak sedikit pula pasangan yang telah putus hubungan tersebut menjadi janda dan duda. Tentu saja korbannya adalah sang buah hati tercintanya. Bagaimanakah takdir dari anak tersebut? Dan, bagaimana dengan dampak Psikologis yang ditimbulkan dari perceraian kedua orang tuanya itu?

Hal inilah yang dialami oleh Jessica Iskandar, Ayu Ting Ting dan Marshanda.Ketiga publik figur itu harus mengambil langkah berpisah dari suaminya dengan meninggalkan seorang jantung hatinya. Rata-rata si anak tersebut ikut dengan ibunya. Misalnya, El Barack Alexander merupakan putra Jessica dengan Ludwig Franz Willibald Maria Joseph Leonard. Jessica dan Ludwig menikah tahun 2013 lalu. kini, keduanya sedang mengurus perceraian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Berbeda dengan Ayu ting ting dan Marshanda, masing-masing sudah resmi berpisah dari pasangannya. Ayu resmi bercerai pada bulan April 2014 dari Henry Baskoro Hendarso memiliki seorang putra yang diberi nama Bilqis Khumairah Razak. sementara itu Marshanda sudah bercerai dari Ben kasyafani bulan November 2014 lalu dan telah mempunya putri, Sienna Ameerah Kasyafani. Sekarang EL Barack, Bilqis dan Sienna tidak mempunya orang tua yang utuh. Iya, mereka hanya hidup bersama sang ibu yang telah melahirkannya.

"Memang baru punya anak terus cerai pengaruhnya besar bagi anaknya tapi bagaimana kalau orang tuanya sudah tidak kuat lagi untuk bersama maka dia tidak lagi memikirkan anak. Awalnya mungkin memikirkan anak tapi setelah tidak kuat dia tidak peduli lagi. Dan, Untuk kalangan artis cerai bagi mereka sudah biasa. Jadi semua tergantung lingkungan juga. Menjadi janda adalah norma dalam suatu lingkungan artis. Berbeda dengan ilmuwan," Ujar Psikolog, dr Mintarsih saat ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa, (20/1).

Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah dampak perceraian bagi seorang anak?

"Jelas ada efek terhadap anaknya tapi kalau orang sedang stress dia tidak berpikir terhadap masa depannya itu. Ketika sudah remaja sang anak akan mencari tau siapa ayahnya dan berusaha untuk menemuinya walaupun dilarang oleh ibunya, karena secara psikologi anak ingin mengetahui siapa ayah kandungnya," tegas Mintarsih (CPY)