Headline

Kisah Inspiratif Muda-Mudi Kota Malang: Selagi Pagi, Mari Berbagi!

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 14 Juni 2018
Kisah Inspiratif Muda-Mudi Kota Malang: Selagi Pagi, Mari Berbagi!

Kaum Muda kota Malang yang tergabung dalam komunitas Selagi Pagi (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - "Selagi pagi, bersyukurlah, selagi bisa berbagilah." Kalimat itu menjadi spirit bagi sekumpulan muda-mudi di Kota Malang, Jawa Timur yang tergabung dalam gerakan Selagi Pagi. Selagi Pagi mencoba mengumpulkan pakaian layak pakai yang akan dibagikan kepada orang yang membutuhkan. Nama Selagi Pagi sendiri merupakan singkatan dari "Semua yang Layak Dibagi Bisa Dipakai Lagi".

Ide Selagi Pagi muncul saat Nanang Syaiful Rohman dalam perjalanan pulang dari Malang menuju kampung halamannya, Trenggalek. Ketika sedang menunggu bus di Terminal Tulungagung, dia sempat berbincang dengan seorang tukang becak. Dari perbincangan di pertemuan tersebut dia menyadari bahwa pendapatan dari seorang tukang becak sangat sedikit dan dia berpikir cara apa yang harus dilakukan untuk membantu mereka.

“Aku merasa bersalah, sementara aku rogoh uang buat beli makanan aja semudah itu, buat beli paket data semudah itu, sementara masih ada orang yang untuk mencukupi kebutuhan dapurnya aja masih kebingungan,” kata Nanang kepada merahputih.com, Kamis,(14/6).

Kegiatan kelompok anak muda Selagi Pagi
Salah satu kegiatan Selagi Pagi, Mari Berbagi (MP/Ponco Sulaksono)

“Aku pikir-pikir baju-bajuku, baju-baju keluargaku itu kebanyakan nggak di pake lagi. Akhirnya aku berinisiatif buat, jadi pakaian-pakaian ini aku kumpulin, tapi pakaian bekas yang masih sangat layak dipakai dan paketkan dalam bentuk baru. Jadi harapan ku mereka juga bisa merasakan dalam bentuk paketan baru itu,” kata dia menambahkan.

Kemudian Nanang membicarakan dan menggodok ide tersebut dengan seorang temannya, Dina Nisrina. Setelah ide itu matang dan siap di eksekusi, Nanang yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Malang ini membentuk tim kecil yang berisi Dina, Septa Widya, Maria Judita. Selang sebulan, sejumlah orang pun memutuskan bergabung menjadi anggota relawan.

“Akhirnya menjelang puasa kemarin, kami memutuskan untuk buka open regist. Jadi kebetulan pas mau Ramadhan ya, jadi dari pakaian tadi, aktifitas kepeduliannya ditingkatkan lagi. Jadi akhirnya open regist, alhamdulillah ada tambahan tiga personil,” ucapnya.

Semangat Komunitas Selagi Pagi
Semangat Komunitas Selagi Pagi (MP/Ponco Sulaksono)

Menurut Nanang ada tiga tahap sebelum para relawan membagikan paket tersebut. Dia menyebutnya 3 M. Pertama menerima, para donator bisa langsung memberikan donasinya berupa pakaian layak pakai maupun uang ke basecamp Selagi Pagi. Kedua para relawan akan memilih donasi pakaian untuk di sesuaikan kelayakan dan ukurannya. Kemudian yang ketiga memberikan donasi tersebut kepada orang yang membutuhkan.

“Jadi, harapannya itu satu paket berisi paket keluarga. Jadi paket Bapak, Ibu, Anak. Satu paket itu bisa berisi 7 sampai 8 baju. Kami punya prodesur bertanya dulu ke donatur ‘ini bajunya sudah bersih atau belum’. Andaikan mereka bilang belum berarti kami masih harus mencuci sendiri. Jadi dirapihkan. Setelah itu dipaketkan bersama dengan amplop donasi uang. Jadi tidak banyak uangnya yang penting ada kepedulian kami dalam bentuk nominal,” ungkapnya.

Saat ini Selagi Pagi sendiri memiliki sejumlah anggota yang biasa disebut Ranger Pagi yang berkeliling dan membagikan baju yang mereka dapat. Dalam membagikan baju ini, Ranger Pagi diminta untuk berkeliling dan memberikannya pada orang-orang tua yang tampak masih bekerja di usia senja. Ranger Pagi tidak memberikan langsung tapi akan menanyai orang tersebut terlebih dahulu apakah dia mau atau tidak diberi paket tersebut.

“Jadi kami sengaja jalan ke sekitaran kota Malang. Target kami itu orang-orang yang masih bekerja. Kami punya pegangan itu namanya We SHARE : S itu Simpati, H itu Happines, A itu Apresiasi di usianya yang sudah sepuh itu masih mau bekerja, kemudian R itu Respect, kemudian E itu empati. Itu yang menjadi pegangan kami,” ujar Nanang.

Kegiatan Berbagi komunitas Selagi Pagi
Kegiatan berbagi komunitas Selagi Pagi (MP/Ponco Sulaksono)

Program Ramadan Selagi Pagi

Seiiring berjalannya waktu, memasuki bulan Ramadan 2018, Selagi Pagi telah menjalankan program Ramadhan, yakni program sebungkus nasi sejuta arti dan program paket pagi menyambut fitri. Tak hanya membagikan pakaian layak pakai, dalam program Ramadan Selagi Pagi juga telah menyalurkan 335 paket nasi untuk berbuka puasa serta 36 sarung dan 23 mukena kepada saudara kita yang membutuhkan.

“Kami tambah spirit untuk program khusus Ramadan. Jadi di program Ramadan itu ada program berbagi nasi berbuka puasa, membagikan sarung dan mukena baru untuk Salat. Jadi kami mengumpulkan uang sama paket bersama mukena dan sarung,” paparnya.

Selagi Pagi telah membuka mata kita di tengah kehidupan sosial yang semakin acuh kepada orang-orang di sekitar masih ada sekumpulan manusia yang mempunyai kepedulian terhadap sesama. Selagi Pagi juga telah mengajarkan kepada kita di tengah padatnya aktivitas mereka namun sekumpulan muda-mudi ini masih menyempatkan waktu untuk peduli terhadap sesama dengan bergerak sebagai komunitas sosial yang melandasi kerjanya secara non profit.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jelang Pilkada Serentak 27 Juni, Ini Imbauan Mendagri

#Ramadan #Kota Malang #Kisah Inspiratif
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 menggandeng 5.000 UMKM perempuan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik berkat UMKM perempuan.
Soffi Amira - Jumat, 08 Agustus 2025
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia
Indonesia
Perjuangan Ibu Pedagang Serabi asal Tebing Tinggi, Menabung Belasan Tahun hingga Berangkat Haji di 2025
Kisah inspiratif pedagang serabi yang akhirnya bisa berangkat haji di 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 22 Mei 2025
Perjuangan Ibu Pedagang Serabi asal Tebing Tinggi, Menabung Belasan Tahun hingga Berangkat Haji di 2025
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Tradisi Kupatan disebut sudah ada sejak perkembangan agama Islam di Nusantara. Tepatnya diperkirakan pada tahun 1600-an.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Indonesia
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan nasional yang menurutnya belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Indonesia
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Film-film yang tayang sangat beragam. Namun paling banyak film horor thriller dan film romantis. Menariknya tahun ini, bisa menyaksikan film animasi yang sangat cocok ditonton oleh anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran
Indonesia
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Seseorang yang hendak melakukan salat kafarat, maka salatnya berjumlah 17 rakaat. Jumlah rakaatnya mengikuti total salat fardlu. Lima kali waktu shalat zuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
Indonesia
Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual
Kepolisian bakal menerapkan sanksi tilang elektronik atau ETLE bagi para pemudik yang melanggar aturan ganjil genap saat arus mudik Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual
Indonesia
Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta
Berdasarkan keterangan Jasa Marga, Sabtu (29/3) pagi, tol Cikampek di Cibatu-Cikarang Pusat juga terjadi kepadatan volume lalin.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Maret 2025
Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta
Bagikan