Kiromal Katibin Naik Kelas, Pecahkan Rekornya Sendiri Lima Kali

Andrew FrancoisAndrew Francois - Minggu, 17 Juli 2022
Kiromal Katibin Naik Kelas, Pecahkan Rekornya Sendiri Lima Kali

Kiromal Katibin. (Foto: IFSC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ATLET panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin untuk kali kelima dalam karier profesionalnya mempertajam rekor dunia miliknya sendiri dalam Piala Dunia Federasi Olahraga Panjat Tebing Internasional (IFSC) 2022 di Chamonix, Perancis, Jumat (8/7).

Ia tampil pada babak kualifikasi nomor speed putra, dan sukses membukukan catatan waktu 5,009 detik. Torehan waktu itu kian mempertegas dirinya sebagai manusia tercepat dalam menaklukkan dinding setinggi 15 meter.

"Saya sangat senang sekali. Ini terjadi karena saya berlatih dengan keras. Terima kasih atas semua doa dari masyarakat, semoga dengan ini panjat tebing Indonesia makin jaya," ucapnya seperti dilansir Antara, Sabtu (9/7).

Baca juga:

3 Jenis Panjat Tebing yang Menantang

Kiromal Katibin kalahkan atlet asal Korea Selatan. (Foto: IFSC)

Kiromal Katibin terus membuat sejarah dengan lima kali mempertajam catatan waktu sejak mencatatkan namanya dalam rekor dunia di Salt Lake City, Amerika Serikat (AS) pada 28 Mei 2021 lalu dengan catatan waktu 5,25 detik.

Sebelum di Perancis, ia lebih dulu memperbaiki catatan waktunya pada Piala Dunia di Seoul, Korea Selatan, dengan catatan waktu 5,17 detik pada 6 Mei 2022. Kemudian pada tahun itu pula, ia kembali mempertajam rekor waktunya di Salt Lake City, pada 27 Mei 2022 dengan 5,10 detik.

Berikutnya ia kembali mempertajam rekornya itu hingga dua kali, di Villars, Swiss, pada 30 Juni 2022 dengan masing-masing 5,09 detik dan 5,04 detik, sebelum akhirnya terpecahkan oleh dirinya sendiri di Perancis dengan 5,009 detik.

Baca juga:

Panjat Tebing ini Paling Berbahaya di Dunia

Kiromal Katibin pecahkan rekornya sendiri. (Foto: IFSC)

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menyaksikkan langsung aksi Katibin itu memberikan apresiasi dan mengaku bangga.

"Bersyukur, atlet andalan kita kembali menorehkan prestasi gemilang dengan memecahkan rekor dunia tercepat, rekor dunia atas namanya sendiri, dengan catatan waktu 5,00 detik. Kami delegasi Indonesia merasa sangat bangga dengan raihan ini, semoga prestasi ini dapat dipertahankan hingga Olimpiade nanti," kata Wahid.

Indonesia mengirim 20 atlet masing-masing 10 atlet putra dan putri dalam ajang yang berlangsung di Perancis. Rinciannya, kategori speed putra enam orang, lead putra empat orang, dan masing-masing lima atlet untuk speed dan lead putri dalam ajang yang berlangsung pada 8-10 Juli dan diikuti atlet dari 32 negara. (waf)

Baca juga:

Salut! Timnas Panjat Tebing Indonesia Duduki Peringkat Pertama Dunia

#Olahraga #Indonesia #Juli Warga +62 Naik Kelas
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Erick Thohir mengutarakan keinginan setelah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Olahraga
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Namun, kerja sama tinggi yang ditunjukkan klub akan menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak berharap terkena hukuman berupa sanksi olahraga.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Olahraga
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia berhasil membawa pulang 4 emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Bagikan