Kini, Satgas Madago Raya Tak Hanya Diisi Personel Laki-Laki

letda CHK Laminingsih dan Aipda Suhati saat melaksanakan tugas sebagai satgas operasi Madago Raya bagian satgas preemtif di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/HO/ (Humas ops Madago Raya)
MerahPutih.com - Ada hal yang tak biasa dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya. Satgas yang dibentuk sebagai operasi pengejaran terhadap Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah itu kini diisi wajah baru. Ya, dua srikandi (personel wanita) TNI/Polri bergabung dalam Satgas Madago Raya tahap IV di Kabupaten Poso.
Keduanya telah bergabung selama satu bulan. Dalam pelaksanaan operasi mereka bergabung dalam Satgas Preemtif.
"Untuk memperkuat satuan tugas preemtif telah ditugaskan dua srikandi TNI POLRI untuk bergabung dalam tim Da’i Kamtibmas," ujar Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono dikutip Antara, Rabu (3/11).
Baca Juga:
Polisi Ultimatum 4 Teroris Poso untuk Menyerahkan Diri
Keduanya adalah letda CHK Laminingsih dan Aipda Suhati. Letda CHK Laminingsih jabatan sehari-hari ialah Paur Undang/Lahkara Kumren 132 Tadulako, sementara Aipda Suhati merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Tellu Siattinge, Polres Bone, Polda Sulawesi Selatan.
Salah satu keduanya ialah memberikan tausiah ringan di kalangan anak-anak dan menghadiri majelis taklim yang diselenggarakan kalangan ibu-ibu di wilayah operasi Madago Raya.

Ini adalah pengalaman pertama dari dua orang perempuan yang masing-masing telah memiliki dua anak tersebut.
"Sudah barang tentu tugas ini sangat berat karena dilakukan jauh dari keluarga dan orang-orang yang dicintainya, akan tetapi mereka adalah prajurit yang sudah disumpah untuk siap melaksanakan panggilan tugas negara di atas segala-galanya," jelas dia.
Baca Juga:
Pimpinan MIT Poso Ali Kolera Dipastikan Tewas, 4 Orang Masih Buron
Bronto berharap, keberadaan kedua srikandi TNI/Polri ini dapat menginspirasi dan memberikan motivasi kepada seluruh personil yang saat ini melaksanakan tugas di wilayah Operasi Madago Raya.
Sementara itu, operasi Madago Raya tahap IV 2021 untuk mengejar para teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso melibatkan 1.376 personel TNI/Polri. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
BNPB Lakukan Asesmen Menyeluruh Seluruh Rumah Ibadah Terdampak Gempa Poso, Warga Diminta Berhati-Hati

Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan

Takut Gempa Susulan, RUSD Poso Rawat Pasien dalam Tenda Darurat di Halaman

Korban Gempa Poso Butuh Bantuan Mendesak, Pemerintah Pusat Janji segera Turun Tangan

Korban Akibat Gempa Poso Capai 32 Orang, BNPB Sebut Sejumlah Bangunan Rusak Parah

Gempa Poso M 6,0 Picu Gangguan Listrik, Sejumlah Rumah Rusak Hingga Roboh

Pandangan Menkeu Soal Satgassus Penerimaan Negara Polisi Yang Dipimpin Para Mantan Pegawai KPK

Lirik Lagu Magonu Mawoku Moy Nandez Viral, Sarat Makna Cinta!

62 Bekas Napiter Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa di Poso

Polri Bentuk Satgas Anti Politik Uang Jelang Pemilu 2024
