Kimi Raikkonen Sayembarakan Desain Sepatu


Kiprah Alfa Romeo di F1 dengan pebalapnya Kimi Raikkonen. (Foto: pitpass)
BERSAMA dengan Sparco dan Acer, pebalap senior Kimi Raikkonen mengumumkan sayembara desain sepatu yang dikenakan untuk membalap.
Pebalap dari tim Alfa Romeo F1 itu memberi judul sayembaranya, Kimi’s Creator Challenge. Sayembara desain sepatu ini dikhususkan untuk para desainer dan fans untuk menuangkan kreativitasnya. Menurut penyelenggara sayembara ini akan ditutup pada 1 Juni mendatang.
Baca Juga:

Nantinya desain yang jadi pemenang akan diproduksi dan digunakan oleh pembalap Finlandia itu pada saat balapan. Semua desain yang masuk akan mendapatkan penilaian langsung langsung dari Raikkonen.
Desain itu juga akan dilihat oleh prinsipal Alfa Romeo, Frederic Vasseur. Lalu Wakil Presiden Pemasaran Acer Eropa, Hajo Blingen, serta Manajer Motorsport Sparco, Daniela Vignale. Dasar penilaian adalah orisinalitas, emosi, estetika dan kelayakan teknis.
“Kami ingin membantu mitra kami untuk menciptakan nilai melalui kampanye yang bermanfaat. Melalui proyek khusus ini, konsep kemitraan yang bermanfaat akan memberikan dukungan langsung bagi anak-anak yang membutuhkan lewat hubungan dengan partner amal kami, Save the Children,” ungkap Direktur Komersial Alfa Romeo Racing Orlen, Yan Lefort.
Lefort juga menegaskan bahwa mereka sangat senang mengembangkan dan mewujudkan proyek ini. Lebih dari itu dia juga menyatakan bahwa proyek ini menjadi semacam penggambaran kemitraan yang setara dan dewasa.
Pemenangnya akan diumumkan pada pertengahan Juni mendatang. Hadiah untuk pemanangnya adalah perangkat ConceptD 300 beserta monitor dengan total kisaran USD 1.550 atau setara Rp22 juta.
Baca Juga:

Nama Alfa Romeo di dunia balapa Formula One bukanlah anak kemarin sore. Perusahaan otomotif asal Italia ini sudah berkiprah sebagai konstruktor dan mesin dari tahun 1950. Sayangnya kemudian berakhir di tahun 1987. Namun mereka kembali lagi di tahun 2015 sebagai mitra komersil.
Pada tahun 1960an sebenarnya Alfa Romeo secara resmi tidak hadir dalam ajang balap bergengsi ini. Namun ada beberapa tim yang secara mandiri menggunakan mesin perusahaan ini. Padahal satu dekade sebelumnya dua pebalapnya memenangkan kejuaraan balapan ini. Nino Farina juara di tahun 1950 dan juan Manuel Fangio di tahun 1951.
Tahun 1970an mereka kemudian turun secara langsung mendukung pebalap Andrea de Adamich dengan mesin dari mobil sport Alfa Romeo Tipo 33/3 yang berkapasitas 3.0L V8. Mesin itu digunakan untuk McLaren (1970) dan March (1971). Sayangnya memang tidak memberikan hasil maksimal.
Logo Alfa Romeo kemudian muncul di tahun2015 pada mobil-mobil Scuderia Ferrari. Lalu di tahun 2017 mereka mengumumkan menjadi sponsor bagi tim Sauber sampai tahun 2018. Tahun 2019 nama tim Sauber kemudian diganti dengan nama Alfa Romeo, menandakan kembalinya perusahaan legendaris otomotif ini ke ajang F1. (psr)
Baca Juga:
Red Bull akan Tetap Didukung Honda pada Musim Balap tahun Depan
Bagikan
Berita Terkait
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025
