Ketum PBNU Ajak Partisipan R20 Kunjungi Yogyakarta dan Magelang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 November 2022
Ketum PBNU Ajak Partisipan R20 Kunjungi Yogyakarta dan Magelang

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan saat pembukaan G20 Religion Forum (R20) di Bali, Rabu (2/11/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Forum R20 International Summit of Religious Leaders berlangsung di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua Bali, 2-3 November 2022.

Total negara negara yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 sebanyak 32 negara dengan 464 partisipan. Forum tersebut akan menghadirkan 40 pembicara dari lima benua.

Forum tersebut mengangkat tema "Revealing and Nurturing Religion as a Source of Global Solutions: A Global Movement for Shared Moral and Spiritual Values”.

Forum R20 mempertemukan para pemimpin agama dan sekte-sekte dunia dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 dan negara nonanggota presidensi G20.

Baca Juga:

Sejumlah Ruas Jalan di Bali Terapkan Ganjil Genap Selama KTT G20

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, usai penyelenggaraan R20 di Bali, pihaknya akan membawa serta partisipan mengunjungi Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah.

“Dari Bali pada tanggal 4 November 2022, kami akan mengajak peserta ke Yogyakarta," kata Gus Yahya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (2/11), dikutip Antara.

Gus Yahya menjelaskan, seluruh rangkaian kunjungan ke Yogyakarta dan Magelang itu ditujukan untuk menunjukkan harmoni Indonesia.

Ia berharap, replika keragaman budaya di dua daerah tersebut bisa menginspirasi dan menjadi sumbangan Indonesia bagi perdamaian global.

"Untuk memperlihatkan kenyataan Indonesia yang heterogen, tapi toleran dan harmonis yang bisa menjadi inspirasi yang disumbangkan Indonesia," ujar dia.

Baca Juga:

Liga Muslim dan NU Inisiasi Buka Forum Agama G20 di Bali

Menurut jadwal panitia, usai dari Bali, rombongan partisipan R20 akan bertolak ke Yogyakarta pada Jumat, 4 November 2022.

Mereka secara berurutan akan mengunjungi Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Universitas Islam Indonesia, lalu Pondok Pesantren Pandanaran.

Gus Yahya menyampaikan bahwa antusiasme partisipan tampak bahkan sejak upacara pembukaan forum.

"Alhamdulillah upacara pembukaan telah berlangsung dengan sangat lancar dan kami melihat antusiasme, semangat yang luar biasa dari para peserta-pembicara," ucap dia.

"Kami melihat satu suasana yang memperlihatkan para peserta memiliki keprihatinan yang tulus, semangat yang tulus untuk bersama memberikan sumbangan yang konstruktif bagi kemanusiaan dan masa depan peradaban," tuturnya. (*)

Baca Juga:

Ukraina Minta Undangan KTT G20 untuk Putin Dicabut

#G20 #KTT G20 #PBNU
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji
Salah satu fokus utama penyidik yakni menelusuri aliran dana hasil korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji
Indonesia
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar
Desakan PBNU itu untuk merespons pernyataan KPK yang mengaku sedang menelusuri aliran dana kasus kuota haji ke PBNU.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar
Indonesia
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Penelusuran aliran dana turut melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
PBNU menegaskan larangan keras bagi kader maupun warga NU untuk terlibat dalam tindakan perusakan ataupun perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di berbagai daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
Indonesia
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi
inisiatif ini bertujuan mencetak generasi muda yang cerdas dan unggul dalam menyongsong masa depan bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim  Siap Beroperasi
Indonesia
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan
Menkeu RI mendorong langkah penguatan lembaga keuangan multilateral, peningkatan pembiayaan konsesional, percepatan mobilisasi modal swasta, serta "creative blended finance".
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan
Indonesia
Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan I 2025 tercatat sebesar 30,6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan
Indonesia
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Bertujuan menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman. ?
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Indonesia
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
PBNU dituding mendapat aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
Bagikan