Ketua MPR: Korupsi, Pengkhianatan terhadap Ruh Kemerdekaan dan Merusak Demokrasi
Tangkapan layar - Ketua MPR RI Ahmad Muzani memberikan pidato pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani/YouTube-DPR RI)
MerahPutih.com - Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengingatkan peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni, melainkan rekfleksi dan evaluasi moral serta konstitusional.
"MPR mengajak semua elemen bangsa untuk menentukan komitmennya terhadap agenda pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme," ujar Muzani dalam Sidang Tahunan MPR 2025 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Ia menegaskan korupsi bukan sekadar kejahatan hukum dan finansial, melainkan pengkhianatan terhadap ruh kemerdekaan dan merusak demokrasi.
"Merusak legitimasi negara dan menghancurkan harapan masa depan, ia menodai ruh kebangsaan kita sendiri," ungkap Muzani.
Politikus Partai Gerindra itu mengingatkan semua pihak perlu meneguhkan kembali komitmennya dalam memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Baca juga:
Ketua MPR Apresiasi Program Pemerintah untuk Ekonomi Inklusif dan Kesejahteraan Rakyat
Menurut dia, hal itu merupakan mandat TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 dan TAP MPR Nomor 8 Tahun 2001.
“MPR mengapresiasi upaya yang sungguh-sungguh, yang dilakukan oleh pemerintah dalam menindak tegas kasus-kasus korupsi melalui aparat penegak hukum yang semakin tegas,” ujar Muzani.
Sidang Tahunan MPR 2025 ini menjadi momentum pidato kenegaraan perdana Presiden Prabowo Subianto.
Sidang tahunan MPR ini turut dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), sedangkan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri absen. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Ketua MPR Curiga Pembalakan Liar Jadi Biang Kerok Bencana di Sumatra, Desak Pengawasan Hutan Diperketat
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
KPK Periksa Ridwan Kamil Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan BJB
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Diminta Klarifikasi soal Dugaan Aliran Dana Iklan Bank BJB
Kasus Korupsi Kuota Haji Menguat: KPK Datangi KBRI dan Kementerian Haji Arab Saudi
Terima Duit Haram Rp 12,3 Miliar, ASN dan Komisaris Swasta Tersangka Baru Kasus DJKA Kemenhub
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel