Ketua DPR RI Minta Pemerintah Serius Tangani Peretasan PDNS


etua DPR RI, Puan Maharani. (ANTARA/Syaiful Hakim/am.)
MerahPutih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah serius menangani masalah peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.
Menurutnya, perlu evaluasi dari pemerintah pasca peretasan Pusat Data Nasional (PDN) oleh ransomware.
“DPR berharap pemerintah serius dalam melakukan evaluasi terkait dengan hal yang tersebut,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
Baca juga:
Serangan Siber PDN, DPR Khawatir Data Kesehatan Pasien Bocor
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini berharap, setelah evaluasi kejadian peretasan PDN oleh ransomware tidak terulang lagi.
Ia mengingatkan pentingnya mencari tahu apa yang menjadi penyebab dari serangan ransomware kepada PDN tersebut.
“Jangan sampai ini terulang kembali kemudian harus dievaluasi kenapa ini bisa terjadi,” tegas Puan.
Baca juga:
Serangan Peladen PDN, Etika Pemimpin Negara Dipertanyakan
Lebih jauh Puan menegaskan, pihak-pihak terkait harus dapat segara melakukan tindaklanjut kongkret agar PDN dapat kembali berjalan.
“Dan ya pihak-pihak yang kemudian terkait harus bisa melakukan tindak lanjut yang konkret supaya ini segera bisa berjalan normal kembali,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif

Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR

Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi

Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas

Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan

Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan

Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen

Puan Maharani Sentil Anggota DPR Soal Makanan Mubazir

Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
