Ketika Aktor dapat Oscar Setelah Tahunan Berkarier


Penghargaan Academy Awards yang agak 'melupakan' aktor-aktor besar. (Instagram@theacademy)
ENTAH disengaja sebagai gimmick atau memang kesalahan murni, untuk perhelatan sebesar Academy Awards atau Oscar juga ada silapnya.
Adapula yang mengungkapkan pendapat bahwa Oscar seolah hendak meminta maaf pada seorang aktor yang seharusnya sudah bertahun-tahun lalu mendapatkan piala penghargaan di industri film global (baca: Amerika).
Baca Juga:
Ajang penghargaan bergengsi industri film ini suka seolah ‘membalas dendam’, dengan memberikan penghargaan kepada pembuat film dan aktor setelah tahunan karier mereka. Padahal sudah seharusnya mereka memenangkan penghargaan untuk sesuatu yang dilakukan bertahun-tahun yang lalu.
Ambil contoh Angela Bassett, yang dinominasikan untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik atas perannya dalam Black Panther: Wakanda Forever. Jika dia menang, apakah itu karena dia benar-benar memberikan penampilan terbaik dalam film Marvel tersebut? Atau apakah itu, setidaknya sebagian, sebagai cara untuk membayar hutang kepada seorang aktris yang seharusnya sudah memenangkan penghargaan sebelumnya?
Para kurator di Academy terkadang memerlukan waktu yang lama untuk melihat bakat yang ada di depan mata mereka, dan tidak semua karya klasik diakui secara langsung saat itu juga.
Sejarah Oscar penuh dengan contoh aktor, aktris, dan pembuat film lainnya yang memenangkan penghargaan yang tepat untuk film yang salah.
Beberapa keputusan ini sulit untuk dibedakan, mungkin film atau penampilan yang mereka menangkan sudah bagus, tetapi tidak sebaik film lain dalam filmografi mereka. Kemudian, ada pula waktu ketika orang memenangkan penghargaan untuk film yang biasa-biasa saja dan dilupakan sementara karya ikonik mereka yang tak terlupakan dalam film klasik malah diabaikan.
Baca Juga:
Berikut adalah beberapa aktor yang mendapatkan Oscar untuk film yang ‘salah’.
Al Pacino
Meskipun menerima beberapa nominasi, masa kejayaan Al Pacino pada tahun 1970-an tidak memberinya penghargaan Oscar sama sekali. Baru pada tahun 1992, melalui penampilannya dalam Scent of a Woman yang hampir terlupakan, Academy akhirnya mengakui Pacino.
Penampilan Pacino sebagai Colonel Frank Slade memanglah menakjubkan, tetapi pada tahun 1993, kita sudah melihat penampilan Pacino yang menuju ke arah terlalu sering berteriak seperti yang kita kenal saat ini. Penampilannya dalam Heat dua tahun kemudian lebih baik daripada itu. Sebenarnya perannya yang tenang sudah dia bawakan dalam The Godfather, Part II. Film ini salah satu yang terbesar dalam sejarah film Amerika dan ia tidak mendapatkan penghargaan untuk itu.
Denzel Washington
Di tahun yang sama dengan Al Pacino memenangkan Aktor Terbaik untuk Scent of a Woman, Denzel Washington dinominasikan untuk perannya dalam biopik yang khas sutradara Spike Lee. Washington menyatu dengan karakter Malcolm X dan sempurna. Tak berlebihan jika mengatakan bahwa mudah untuk menonton film yang telah didramatisasi bukan sebagai rekaman dokumenter asli dari kehidupan karakter itu. Kemudian penampilannya yang tajam dalam Training Day tentu saja memukau, tetapi sulit untuk melihat kemenangannya sebagai sesuatu yang bukan pengakuan dari Academy.
Robert Zemeckis
Zemeckis memenangkan Oscar atas penampilannya dalam Forrest Gump, dan kita semua memang tahu kalau Forrest Gump amat digemari oleh banyak orang. Namun, Back to the Future adalah pencapaian yang jauh lebih mengesankan untuk Zemeckis.
Morgan Freeman
Siapa yang tak kenal Morgan Freeman, penampilan dan suara khasnya kerap berseliweran di layar lebar. Meski kurang mendapat perhatian dan tidak begitu bombastis pada box office. Tak bisa disangkal kalau The Shawshank Redemption adalah satu penampilan terbaik Morgan Freeman. Alih-alih untuk The Shawshank Redemption, ia malah memenangkan Oscar untuk Million Dollar Baby. (dsh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
