Keselamatan Lalu Lintas Jadi Prioritas Utama Mudik


Biar mudikmu jadi tetap nyaman dan selamat sampai tujuan. (Foto: Unsplash/Ash Gerlach)
LALU LINTAS akan ramai dan dipadati oleh pemudik menjelang Lebaran. Suharto selaku Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan saat melakukan mudik.
"Kami berharap kepada pemudik untuk menjaga keselamatan lalu lintas dan protokol kesehatan. Ini sudah menjadi tagline yang lazim bagi kita semua, suatu hal yang sudah melekat di hati kita dan menjadi SOP masing-masing untuk menjaga kesehatan dan keselamatan," kata Suharto, dikutip ANTARA.
Hal tersebut disampaikan mengingat survei terbaru Kemenhub tahun ini menunjukkan potensi pergerakan nasional menjadi 31,6 persen atau sebanyak 85,5 juta pemudik tahun ini.
Suharto menjelaskan lima moda perjalanan terbanyak, yakni mobil pribadi dengan 22,9 juta orang (26,8 persen), sepeda motor dengan 16,9 juta orang (19,8 persen), bus dengan 14,1 juta orang (18,5 persen), pesawat terbang dengan 8,9 juta orang (10,4 persen), dan kereta api sebanyak 7,6 juta orang (8,9 persen).
Baca juga:

Angka tersebut harus diwaspadai dan diantisipasi bersama, mengingat masyarakat tidak bisa melakukan mudik dua tahun terakhir. Pemerintah pun memiliki sejumlah regulasi keselamatan terkait COVID-19. Mulai dari harus melakukan vaksinasi dosis ketiga, menerapkan protokol kesehatan, dan penyediaan pos pelayanan kesehatan di sejumlah lokasi.
Untuk keselamatan lalu lintas, Suharto mengatakan Kemenhub melakukan ramp check untuk angkutan jalan sebanyak 57.693 unit yang meliputi bus AKAP dan pariwisata, serta angkuatan sungai, danau, dan penyebrangan sebanyak 215 unit kapal.
Pihaknya juga menekankan adanya manajemen pelaku perjalanan kendaraan pribadi yang meliputi kesiapan pengemudi, kesiapan kendaraan, pemilihan rute perjalanan, dan pengaturan waktu perjalanan.
Baca juga:

"Persiapan pengemudi mobil adalah mulai dari pengemudi dalam keadaan sehat, dapat mengidentifikasi, mengendalikan, dan memahami kendaraan dengan baik dan benar, serta mengetahui rute perjalanan yang akan dilewati hingga mencapai tujuan," kata Suharto.
"Untuk pengendara sepeda motor, meliputi imbauan untuk tidak menggunakan sepeda motor sebagai moda perjalanan jarak jauh, membatasi barang bawaan, dan siapkan rest area khusus untuk sepeda motor," imbuhnya.
Kemenhub bersama sejumlah pihak juga berencana untuk membuat rekayasa lalu lintas demi mencegah kemacetan saat puncak arus mudik ti 28 April-1 Mei. Ada pun rekaya di jalan tol meliputi ganjil-genap, oneway, dan pelarangan truk ukuran besar. (and)
Baca juga:
Seberapa Antusias Warga +62 Ingin Mudik Mengobati Rindu Kampung Halaman
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
