Sepatu Stylish Ramah Lingkungan dari Hari Merdeka dan Node
Sepatu Jenama NODE
DEFORESTASI atau penebangan hutan secara liar di Indonesia kian menghawatirkan. Greenpeace Indonesia menyebut deforestasi Indonesia dalam lima tahun mencapai 2,13 juta hektare. Hal itu telah menimbulkan dampak ekologi yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia. Padahal, hutan merupakan habitat alami bagi sejumlah fauna. Dengan semakin terbatasnya habitat, sejumlah fauna di Indonesia kian langka.
Sejumlah pihak yang cukup peduli dengan fakta tersebut mencoba menggugah lebih banyak pihak termasuk generasi muda. Mereka menyasar anak muda karena, selain berjumlah banyak, generasi muda cenderung memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
BACA JUGA:
Salah satu pendekatan efektif ialah lewat fesyen. Seperti yang dilakukan jenama Node. Mereka meluncurkan sepatu slip on dengan desain fauna langka. Berkolaborasi bersama Hari Merdeka, Node meluncurkan sepatu sebagai kampanye peningkatan kesadaran akan isu hutan. Kampanye ini menyasar tren anak muda.
“Sejalan dengan arti dari Node, yaknisimpul, kami berupaya menjalin ikatan dengan gerakan lingkungan hidup," ujar Chief Executive Officer Node David Chrisnaldi. Lebih lanjut David menguraikan konsep desain dalam sepatu ini tecermin dari singkatan jenama no deforestation yang artinya berupaya memenuhi kebutuhan bahan baku tanpa menebang pohon di hutan.
“Harapannya, peluncuran sepatu tematik ini bisa ikut serta dalam menyadarkan anak muda bahwa kita bisa memenuhi kebutuhan sandang tanpa harus menebang hutan dan bisa menjadi bagian dari ekonomi yang berkelanjutan,” ujar David.
Bahan baku yang dipakai dalam koleksi ini sama sekali tidak mengambil dari alam, tapi tetap alami. Komponen alami yang digunakan, yakni benang rami, serat kenaf, kain alam, dan sekam padi. Sementara itu, lem perekat sepatu tersebut menggunakan getah pinus serta karet alam.
Jika sepatu tidak dipakai lagi, material sepatu dapat terdekomposisi menjadi kontributor unsur hara mikro dan makro di alam. Uniknya lagi, meskipun semua materialnya ramah lingkungan, outsole sepatu yang digunakan memiliki daya cengkram yang sempurna, ditambah balutan sutra membantu menjaga kaki tetap higienis.
Hari Merdeka ilustrator yang ikut serta dalam proyek ini menjelaskan arti visual yang digunakannya. “Visual fauna yang tergambar semuanya merupakan fauna langka dilindungi di Indonesia. Keberadaan mereka terancam. Sebut saja bekantan, badak bercula satu, gajah sumatra, dan rangkong gading,” jelasnya.
“Proyek kampanye ini juga bertujuan mengingatkan ke semua orang yang melihat visual sepatu tersebut untuk bisa memulai langkah dalam menjaga kelestarian alam dan hutan,” tutup Hari.(Avia)
Bagikan
Berita Terkait
UNTOLD Stories: di Balik Outfit Kece Atlet Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik