Kereta Wisata Sepur Klutuk Jaladara Sering Mogok, Pemkot Solo Segera Mendatangkan Kereta Uap TMII

Sejumlah warga saat menyaksikan Sepur Klutuk Jaladara, saat berhenti di kawasan Jalan Slamet Riyadi beberapa waktu lalu. (Win)
MerahPutih.com- Sepanjang tahun 2017 Kereta Api Uap Jaladara atau lebih dikenal dengan Sepur Klutuk Jaladara, gagal memenuhi target operasional. Hal ini tak lepas karena kondisi kereta sudah tak lagi prima.
Berdasarkan informasi yang diperoleh MerahPutih.com dari Staff Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Sandi Mulyanto, Kamis (4/1) mengatakan, dari target 80 perjalanan, sepur klutuk yang didatangkan pada tahun 2009 hanya mampu beroperasi selama 48 kali dalam kurun waktu tahun 2017 kemarin.
“Memang tak memenuhi target, karena sepur Klutuk Jaladara sering mengalami perbaikan. Sehingga harus berhenti beroperasi,” jelas Sandi kepada MerahPutih.com.
Jika dilihat, kereta api uap buatan Jerman ini memang usianya sudah cukup tua, hampir 100 tahun. Menurut Sandy beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendatangkan kereta uap dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), namun sampai saat ini masih dalam tahap restorasi.
“Datangnya kereta uap dari TMII tahun lalu rencananya digunakan sebagai kereta cadangan, saat Jaladara mengalami perbaikan. Namun, entah kapan masa perbaikannya selesai kami tidak mengetahuinya,” terang dia.
Tak heran, jika sampai saat ini kereta api uap Jaladara masih menjadi ikon wisata Solo, karena selain melintas di perlintasan yang berada di sepanjang jalan jantung kota Solo, juga karena kereta ini menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. (Win Kontributor Solo)
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Pendapatan Asli Daerah Wisata Solo Safari Turun Drastis di 2024

4 Agenda Budaya Solo Masuk Karisma Event Nusantara Kemenparekraf

Diresmikan Gibran, Tirtamas Water Park Tambah Destinasi Wisata di Kota Solo

Langkah Pemkot Solo Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Museum Keris

Kura-Kura Sulcata Hibah dari Jan Ethes Jadi Daya Tarik Pengunjung Solo Safari

Dongkrak Kunjungan Wisata Solo, PT KAI Launching KA Banyubiru dan Manahan
