Kerek Elektabilitas, Baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Gunakan Kampanye Gaya Lama

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 08 April 2019
Kerek Elektabilitas, Baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Gunakan Kampanye Gaya Lama

Direktur Lembaga Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago (MP/Asropih)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pengamat politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai tim kampanye kedua pasangan capres-cawapres semakin gencar melakukan kampanye terbuka. Bahkan keduanya saling klaim lebih banyak menggalang massa guna menyukseskan kampanye menghadapi Pemilu 2019.

"Apakah kampanye terbuka signifikan terhadap tingkat elektabilitas kandidat? Kampanye gaya 'lama' ini sepertinya tidak akan efektif," kata Pangi Syarwi Chaniago di Jakata, Senin (8/4).

Menurut dia, ada beberapa alasan kampanye terbuka tidak signifikan dalam meningkatkan elektabilitas pasangan capres-cawapres. Pertama, kampanye terbuka hanya digunakan untuk gagah-gagahan atau 'show off force'.

Kedua, inefesiensi anggaran. Anggaran sangat besar yang dikeluarkan pada kampanye terbuka, kadang tidak ada korelasi positif dengan semakin luasnya dukungan politik yang diperoleh masing-masing kandidat.

Ketiga, tidak memperluas basis segmen pemilih. Hadirnya massa dalam jumlah besar tidak menjadi jaminan bahwa kemenangan menjadi milik kandidat tertentu.

"Mereka yang hadir sebagian besar sudah dipastikan akan mendukung kandidat yang bersangkutan, sisanya mereka hanya ikut-ikutan dan yang pasti model kampanye semacam ini tidak akan menambah asupan elektoral yang signifikan terhadap kandidat," jelas dia.

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan). (Foto: Biro Pers Setpres)

Keempat, ilusi merasa menang. Efek psikologis hadirnya massa yang besar di sisi lain juga punya sisi negatif baik terhadap kandidat maupun pendukungnya, mereka merasa dapat dukungan yang besar dan luas dari masyarakat sehingga perasaan atau rasa-rasa akan memenangkan kompetisi semakin memuncak.

Padahal, kata Pangi, massa yang hadir pada kampanye terbuka, jika dibandingkan dengan jumlah pemilih sangat lah sedikit.

"Apalagi, massa yang hadir dalam kampanye terbuka, orangnya itu-itu saja. Pada kampanye terbuka paslon 01 mereka hadir, pada kampanye paslon 02 mereka juga hadir. Mereka hadir pada semua kampanye, dari massa yang sama, yang penting mereka bahagia bisa menikmati hiburan dan syukur-syukur dapat uang transportasi," katanya.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menegaskan, bahwa harus diakui, kampanye terbuka sedikit berdampak apabila dipancarkan melalui serangan udara melalui media sosial dan media massa arus utama setelah kampanye terbuka.

"Apalagi, jika tim pasukan udaranya jago mengelola konten dan narasi," ucap dia sebagaimana dikutip Antara.

Karena itu, menurut Pangi Syarwi, massa yang hadir dalam kampanye akbar tidak menjadi jaminan maupun ukuran menang atau kalah, tapi memastikan mereka datang ke tempat pemungutan suara (TPS) jauh lebih penting dari pada sekedar berbangga diri dengan jumlah massa besar yang berkumpul di lapangan terbuka.

Pemilu presiden 2019 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni pasangan 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, dan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. (*)

#Kampanye Akbar #Jokowi-Ma'ruf Amin #Prabowo-Sandiaga #Voxpol Center
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dishub DKI Pelajari Rekayasa Lalu Lintas Saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Syafrin juga mengimbau kepada masyarakat yang akan datang ke GBK untuk menggunakan transportasi umum
Angga Yudha Pratama - Kamis, 08 Februari 2024
Dishub DKI Pelajari Rekayasa Lalu Lintas Saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Indonesia
Tembus 3,5 Juta Pemesan, War Ticket Kumpul Akbar AMIN Kalahkan Coldplay
Loket.com, saat itu hanya melayani 1,5 juta pemesan di sesi awal untuk konser grup musik asal Inggris, Coldplay.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Februari 2024
Tembus 3,5 Juta Pemesan, War Ticket Kumpul Akbar AMIN Kalahkan Coldplay
Indonesia
Dua Pasang Calon Gelar Kampanye Akbar, Polisi Cari Cara Massa Tidak Overload
Polda Metro Jaya terus melakukan evaluasi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 07 Februari 2024
Dua Pasang Calon Gelar Kampanye Akbar, Polisi Cari Cara Massa Tidak Overload
Indonesia
Bos Dishub DKI Minta Massa Kampanye Anies dan Prabowo Naik Angkutan Umum
Kubu Anies menggelar kampanye akbar di Stadion JIS, sedangkan kampanye akbar Prabowo dihelat di Stadion GBK.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Februari 2024
Bos Dishub DKI Minta Massa Kampanye Anies dan Prabowo Naik Angkutan Umum
Berita
Hari ke-66, Prabowo Gelar Kampanye Akbar di Malang
Hari ke-66, Prabowo menggelar kampanye di Malang. Kemudian, Gibran kembali bekerja sebagai Wali Kota Surakarta.
Soffi Amira - Kamis, 01 Februari 2024
Hari ke-66, Prabowo Gelar Kampanye Akbar di Malang
Indonesia
Bawaslu Cek Dugaan Kampanye Terbuka Prabowo Langgar Jatah Zona Ganjar
Prabowo menggelar kampanye terbuka di Majalengka dan Cibinong, Jawa Barat, Minggu (21/1)
Wisnu Cipto - Senin, 22 Januari 2024
Bawaslu Cek Dugaan Kampanye Terbuka Prabowo Langgar Jatah Zona Ganjar
Indonesia
Cek di Sini Daftar Pembagian 3 Zona Kampanye Akbar Pemilu 2024!
Masing-masing terdiri dari 13 provinsi untuk zona A, 13 provinsi di Zona B, dan 12 provinsi di Zona C
Wisnu Cipto - Jumat, 19 Januari 2024
Cek di Sini Daftar Pembagian 3 Zona Kampanye Akbar Pemilu 2024!
Indonesia
Bukan GBK, Kampanye Akbar AMIN Bakal di Tutup di JIS
Anies berani mengklaim stadion berkapasitas 80 ribu lebih tempat duduk itu adalah tempat yang tepat sebagai kampanye akbar dirinya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 Januari 2024
Bukan GBK, Kampanye Akbar AMIN Bakal di Tutup di JIS
Indonesia
Mahfud MD Janjikan Kesejahteraan Bagi Guru Ngaji
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang memulai kampanyenya dari ujung timur Indonesia yaitu Merauke Papua.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 November 2023
 Mahfud MD Janjikan Kesejahteraan Bagi Guru Ngaji
Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Bagikan