Keraton Kaibon Persembahan Buat Ibunda Sultan Banten


Keraton Kaibon, Banten Lama dalam foto yang diambil tahun 1920. (Foto koleksi Museum Tropen/Ist)
MerahPutih Wisata - Keraton Kaibon di Kawasan Banten Lama, Kabupaten Serang, Banten menjadi destinasi pengunjung sekitar Banten dan kota-kota lain. Dahulu, Keraton Kaibon merupakan kediaman Ratu Asiyah, ibu dari Sultan Banten Maulana Muhammad Shafiuddin.
Keraton Kaibon terletak 500 meter sebelah tenggara Keraton Surosowan, yang menjadi pusat pemerintahan. Ratu Asyiah tidak tinggal di istana utama kesultanan Banten dikarenakan Sultan Banten (ayah Shafiuddin) wafat saat Shafiuddin masih berusia 5 bulan. Jadi, Keraton Kaibon sengaja dibangun untuk Ratu Asiyah. Kata Kaibon sendiri berasal dari kata "ke-ibu-an". Bisa dikatakan Keraton Kaibon sengaja dibangun pada 1815 untuk menghormati ibunda Shafiuddin, Ratu Asiyah.
Keraton Kaibon terletak di sisi jalur jalan Serang-Banten Lama. Di sisi selatan Keraton Kaibon mengalir Sungai Cibanten.
Keraton Kaibon dibangun menghadap barat. Di bagian depan terdapat kanal yang menjadi sarana transportasi menuju Keraton Surosowan.
Keraton Kaibon memiliki ruang utama yang menjadi kamar tidur Ratu Asiyah. Hebatnya, kamar ini dilengkapi dengan teknologi pendingin ruangan. Indikasinya terdapat lubang-lubang di dalam ruangan. Lubang-lubang ini dapat diisi air untuk memberikan efek sejuk pada seisi ruangan.
Sayang, Keraton Kaibon dihancurkan penjajah Belanda pada tahun 1832. Pasalnya, Sultan Banten Shafiuddin menolak melanjutkan pembangunan jalan Raya Anyer-Panarukan di masa Gubernur Jenderal VOC Daendels. Sultan Banten Shafiuddin memenggal kepala utusan Daendels bernama Du Puy dan mengembalikan kepalanya kepada Daendels. Daendels yang berang akhirnya memerintahkan penghancuran Keraton Kaibon.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
PAN Nilai Keputusan MK yang Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilbup Serang Aneh dan Janggal
