Kerambit, Senjata Tradisional Indonesia yang Dipakai dalam Film John Wick Terbaru
John Wick: Chapter 3 – Parabellum menggunakan senjata tradisional kerambit (Foto: Today Show)
SETELAH menggeser kejayaan Avengers: Endgame ditangga Box Office AS dengan meraih USD 57 Juta pada pekan pertamanya. John Wick: Chapter 3 – Parabellum ternyata memiliki kedekatan dengan kebudayaan Indonesia. Mulai dari gaya bela diri yang dibantu oleh koreografer asal Indonesia Yayan Ruhian dan Cecep Arif. Hingga penggunaan senjata asal Minangkabau, Kerambit. Kira-kira senjata seperti apa ya kerambit ini? Yuk simak penjelasannya!
1. Terdapat 7 Jenis Kerambit yang ada di Nusantara
Meski bentuknya tidak sesuai dengan koleksi John Wick yang asli karena belum ada merchandise resminya. Kerambit terbagi menjadi tujuh jenis dari daerah yang berbeda-beda.
Mulai dari Kuku Elang, Kuku Harimau, Kuku Macan, Kuku Bima, Kuku Hanoman hingga Kuku Sumbawa dan Kuku Lombok. Akan tetapi, yang paling populer dari seluruh jenis kerambit ini adalah kerambit Kuku Bima.
2. Berawal dari Senjata dalam Seni Beladiri
Kerambit terinspirasi dari sebuah kuku harimau yang dahulu kala masih banyak berkeliaran di hutan Sumatera. Karena bentuk serta kekuatannya yang sangat powerful, kerambit mulai diperkenalkan dan diperjual belikan dalam jaringan perdagangan Asia.
3. Cara Penggunaan yang Unik
Cara menggunakan kerambit berbeda dari penggunaan senjata tajam lainnya. Dengan menggunakan jari telunjuk yang dimasukkan dibagian atas pegangan. Posisi lekukan pisau mengarah kedepan hingga bagian bawah kepalan tangan.
Hal ini ditujukan guna dalam pemotongan dalam sasaran tidak hanya luka kecil yang bisa disebabkan oleh kerambit ini. Melainkan bagian dalam bisa ditembus dalam gerakan yang singkat dan cepat.
Tentunya ini membawa nuansa baru, terlebih lagi John Wick: Chapter 3 – Parabellum mengadaptasi gaya beladiri asal Indonesia yaitu pencak silat, membawa nuansa kedekatan tersendiri saat menontonnya. Terlebih lagi budaya Indonesia dikenalkan ke seluruh dunia lewat film yang cukup populer. (riq)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars