Kepindahan Adrian Newey ke Aston Martin F1 Segera Diumumkan

MerahPutih.com - Adrian Newey tampaknya segera bergabung dengan tim Formula 1 (F1) Aston Martin, dengan pengumuman resmi kemungkinan besar akan dilakukan sebelum Grand Prix Azerbaijan pekan depan.

Setelah spekulasi panjang tentang masa depannya usai meninggalkan Red Bull, Aston Martin kini menjadi kandidat utama yang berhasil menarik perhatian Newey.

Lawrence Stroll, pemilik Aston Martin, melakukan upaya pribadi untuk meyakinkan Newey, termasuk kunjungan rahasia ke pabrik Aston Martin di Silverstone pada Juni lalu.

Investasi besar Stroll dalam fasilitas canggih dan terowongan angin baru yang akan segera beroperasi juga menjadi faktor penentu dalam keputusan Newey.

Meski Aston Martin belum memberikan komentar resmi, pengumuman mengenai masa depan Newey sangat dinanti, dengan sumber yang menyebutkan bahwa September adalah waktu yang tepat untuk pengumuman tersebut.

Baca juga:

McLaren Siap Bantu Lando Norris Perebutkan Titel F1 2024

Kedatangan Newey akan menjadi bagian dari upaya besar Aston Martin untuk merekrut talenta terbaik di F1. Sebelum liburan musim panas, tim juga mengumumkan mantan bos mesin Mercedes, Andy Cowell, akan bergabung sebagai CEO Grup pada Oktober, menggantikan Martin Whitmarsh.

Selain itu, mantan direktur teknis sasis Ferrari, Enrico Cardile, juga direkrut untuk memperkuat tim desain. Namun, dengan adanya direktur teknis seperti Dan Fallows yang sudah ada, ada pertanyaan tentang bagaimana mengintegrasikan semua talenta ini.

"Formula 1 sekarang ini sangat luas. Anda harus melakukan segala upaya untuk mengintegrasikan dan menyesuaikan struktur Anda untuk mendapatkan yang terbaik," ujar prinsipal Aston Martin F1 Mike Krack.

Fernando Alonso, pembalap Aston Martin, mengingatkan bahwa meskipun kedatangan Newey akan menjadi dorongan besar, hasil dari kontribusinya mungkin tidak langsung terlihat.

"Ini bukan hanya pekerjaan satu orang untuk memperbaiki masalah ini. Kami perlu memahami apa yang berjalan ke arah yang benar, apa yang berjalan ke arah yang salah, dan mencoba mempersiapkan 2025 dengan cara yang lebih baik," kata Alonso. (Waf)