Kendaraan Listrik Makin Berkembang di 2022


Tren Compact EV untuk 2022. (Foto: Earth911)
ZAMAN semakin maju dan berkembang, begitupun dengan kendaraan. Ketika permintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh lebih banyak, kebanyakan para pembuat mobil justru mengalihkan upaya manufaktur mereka ke EV (electronic vehicle) atau kendaraan listrik.
Compact EV diharapkan akan tersedia lebih banyak di AS pada 2022. Toyota mengiventasikan lebih dari USD 13 Miliar atau sekitar Rp 184 Triliun dalam bentuk baterai EV. BMW mengatakan kalau EV menghasilkan 50 persen dari penjualannya pada tahun 2030 mendatang. General Motors berjanji hanya menjual kendaraan tanpa emisi pada 2035.
Baca Juga:
Berikut prediksi tren kendaraan listrik di 2022:
1. Banyak SUV listrik baru yang meluncur ke pasar

Banyak EV baru yang menarik, khususnya SUV dan CUV (kendaraan utilitas crossover) akan tersedia di 2022. Sebaliknya, 2022 menjanjikan sangat sedikit EV untuk pasar AS. Tesla mengatakan telah membuat EV ekonomis dalam pengerjaan untuk pasar Cina serta beberapa distribusi secara global, tetapi kemungkinan akan dirilis pada 2023. Tesla dilaporkan berencana untuk menjual mobil ini sekitar USD 25 Ribu atau sekitar Rp 354 Juta. Namun secara umum, untuk pasar AS, ada sedikit modifikasi pada EV yang ada dibandingkan dengan model 2021 mereka.
2. Opsi Compact EV yang Bagus di 2022

Chevy Bolt 2022 yang populer menggunakan facelift interior dan eksterior. Tipe ini juga lebih murah USD 5,5 Ribu atau sekitar Rp 77 Juta daripada model 2021. Chevy tidak melakukan perubahan pada driving range di model terbarunya ini, sama seperti tipe sebelumnya.
Pilihan Compact EV bagus lainnya dengan label harga sedang adalah Nissan Leaf dan Mini Cooper Electric, meskipun tipe ini memiliki jangkauan yang relatif kecil dibandingkan dengan model EV lainnya. Tesla Model 3 memiliki jangkauan yang lebih panjang daripada sedan pada umumnya. Ini juga memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding BMW i3.
Baca Juga:
3. Kekurangan semikonduktor Global & Industri Otomotif

2021 telah menjadi tahun yang aneh untuk penjualan kendaraan, terutama karena kekurangan semikonduktor global. Karena semua kendaraan modern mengandung microchip, ini berdampak pada semua kelas kendaraan. Pembuat mobil lawas melaporkan penjualan turun hingga 26 persen pada September 2021 karena kekurangan tersebut.
Produsen mobil, termasuk Ford dan GM, telah menutup sementara pabrik mereka karena kekurangan chip. Akibatnya, para analis memperkirakan pembuat mobil tidak akan memproduksi 4 juta mobil tahun ini. Dan kekurangan chip kemungkinan akan berlanjut hingga 2022.
Karena mesin pembakaran internal dan EV menggunakan semikonduktor, kekurangan tersebut berdampak pada keduanya.
"Jika kami mengalami kekurangan chip yang berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama, itu berarti kendaraan listrik tidak dapat dibangun, tidak dapat dijual, dan parahnya kami akan terus melihat lebih banyak kendaraan tua yang bertahan di jalan. Itu adalah sebuah masalah," kata Sam Abuelsamid, seorang analis di firma riset pasar Guidehouse Insights dalam sebuah wawancara dengan Scientific American.
4. Aptera Solar EV Memasuki Produksi Massal

Aptera Solar EV adalah mobil penumpang roda tiga dengan sel surya di atap, kap mesin, dasbor, ekor, dan tentu saja bisa berputar. Banyak orang memiliki kecemasan jangkauan soal mobil EV, dan Aptera menyelesaikan masalah itu. Baterai di kendaraannya berkisar antara opsi 25 kWh hingga 100 kWh, dengan kisaran dan berat yang bervariasi.
Kendaraan listrik tenaga surya (SEV) dengan baterai terbesar ini dapat menempuh jarak 1.000 mil dengan sekali pengisian daya. Namun tergantung pada kebiasaan si pengemudi dan sinar matahari yang tersedia. Pengemudi dapat mengisi ulang menggunakan sinar matahari untuk mengambil daya yang dialirkan ke jaringan listrik.
Menurut Aptera Motors, kendaraan ini menyediakan hingga 40 mil mengemudi bertenaga surya setiap harinya. Namun, cuaca mendung atau area parkir yang teduh bisa saja mengganggu. Tenaga luar biasa ini disebabkan karena desainnya aero dinamis, drive-train yang efisien, dan komposisi ringan yang dikombinasikan dengan panel surya yang menutupi bodi seluas 32 kaki persegi. Hal ini bisa dicoba dari 0 hingga 60 mph hanya dalam 3 detik dan memiliki kecepatan tertinggi 110 mph.
Undercarriage keluaran Aptera yang bentuknya seperti lumba-lumba dapat mengurangi hambatan, dan kekuatan udara yang mengalir melawan gerakan kendaraan. Kendaraan ini bahkan memiliki kamera samping sebagai pengganti kaca spion. Tidak lupa dilengkapi skin-cooling battery thermal management system untuk mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh kulit kendaraan.
Mengapa sistem ini diperlukan? Suhu memainkan peran penting dalam kinerja baterai puncak. Jadi, penting untuk menjaga baterai dalam kisaran ideal untuk kinerja dan efisiensi yang optimal. Para desainer Aptera tentu berpikir out of the box saat merancang kendaraan ini. "Mobil ini melambangkan keinginan kami akan keindahan dan fungsionalitas serta untuk mewariskan dunia yang lebih baik dan planet yang lebih hijau di generasi mendatang," kata Jason Hill, perancang kendaraan Aptera mengenai kendaraan alfa-nya.
Perusahaan ini berbasis di San Diego, California, Amerika Serikat. Kini, Aptera tengah mempersiapkan produksi massal dan telah membuat 13 ribu unit untuk pre-order. Aptera Motors mengatakan kepada Electrek bahwa mereka berencana meningkatkan produksi dan pengiriman di 2022. (rey)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru
