Kenali Tips Mudah Bercocok Tanam di Halaman Rumah


Berkebun di rumah sangat mudah dilakukan (Foto: pinterset/plantland)
BANYAK orang yang menilai gaya hidup sehat identik dengan sesuatu yang sulit. Padahal, kamu bisa memulai gaya hidup sehat dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Salah satunya yakni urban farming, atau pertanian perkotaan. Kamu bisa berkebun pada lahan yang ada, seperti halnya halaman rumah.
Selain bisa memproduksi makanan sendiri, kamu pun bisa membantu dalam menghijaukan lingkungan, membuat asri rumah, dan secara tidak langsung memengaruhi lingkungan serta penanganan iklim secara global.
Baca Juga:

Seperti yang dikutip dari laman Antara, ada beberapa tips mudah untuk bercocok tanam. Pertama yakni menyemai bibit yang akan ditanam. Caranya, rendam bibit di dalam air, untuk membedakan bibit mana yang layak semai. Kemudian, bibit yang tenggelam merupakan bibit yang layak semai, sementara bibit yang mengapung tak layak semai.
Selain itu, perlu diketahui ada beberapa jenis sayur yang harus melalui proses semai. Seperti halnya sawi, pakcoy, selada, terong serta cabe. Sementara untuk jenis sayuran yang tidak perlu memakai proses semai dan bisa langsung menanam bibitnya yakni kangkung dan bayam.
Tips yang kedua yakni menyiapkan tempat untuk melakukan penyemaian. Kamu bisa memakai talang air atau pot-pot bekas yang sudah terpakai untuk proses penyemaian. Setelah kamu menemukan wadah yang pas, isi wadah tersebut dengan tanah biasa, dan tunggu kurang lebih tiga minggu hingga mengeluarkan sedikit daun.
Baca Juga:

Tips ketiga yakni siapkan tanah yang akan digunakan untuk proses penanaman. Kamu bisa menyiapkan campuran tanah, sekam bakar, serta pupuk, kemudian dicampur dua sendok pupuk NPK.
Perihal banyaknya jumlah tanah, bisa disesuaikan dengan tempat yang kamu gunakan. Tapi, untuk komposisi tanah, pupuk, serta sekam bakar, yakni dengan ukuran 1:1, kemudian biarkan selama tiga hari untuk difermentasi.
Kemudian, tips yang keempat yaitu pemindahan bibit yang disemai dan menunggu panen. Kamu bisa memindahkan bibit yang disemai ke tempat yang telah berisi tanah hasil fermentasi untuk merawatnya. Lalu, setelah 2 minggu kamu bisa menyemprot tanaman tersebut dengan air urea, dan tunggu hingga masa panen tiba. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Warga Jakarta Berburu Tanaman Hias dalam Pameran Flona 2025 di Lapangan Banteng

LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1

Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar

Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

Lego Rilis Mario Kart Raksasa, Siap-Siap 'Ngebut' Bareng Koleksi Baru Ini
Amzing Banget deh, Cheeto Berbentuk Pokemon Terjual Hampir Rp 1,5 Miliar
