Kenali Penyebab Kematian Mendadak pada Bayi

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 28 Juli 2019
Kenali Penyebab Kematian Mendadak pada Bayi

Kematian mendadak masih jarang diperhatikan. (foto: christianabella)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KEMATIAN mendadak pada bayi masih jarang diperhatikan banyak orang, padahal sangat penting untuk dipelajari lebih lanjut guna menurunkan risiko terjadi pada anak sendiri. Kematian mendadak atau yang biasa disebut sebagai SIDS (sudden infant death syndrome) merupakan kasus kematian pada bayi secara mendadak. Mayoclinic.org melansir gejala sindroma ini hampir tidak terlihat dan terdeteksi sehingga dinamakan sebagai SIDS.

Sebenarnya SIDS bisa dihindari asal orangtua lebih peka terhadap lingkungan sekitar tempat tinggal dan perkembangan kesehatan bayi. Tidak hanya itu, SIDS juga bisa menimpa bayi karena ibu hamil ketika masih di bawah umur 20 tahun. Sebelum berencana memiliki anak, pasangan memang harus menyiapkan banyak hal termasuk diri sendiri, dari segi ekonomi, usia, dan kesehatan. Yuk, kenali hal-hal yang bisa menyebabkan kematian pada bayi.

BACA JUGA: Jangan Sembarang Pakai Hand Sanitizer, Ketahui Dulu Faktanya


1. Posisi Tidur

baby
Posisi tidur yang salah bisa membahayakan bayi. (foto: pixabay/publicdomainpictures)

Baru punya bayi rasanya selalu ingin berada di dekatnya. Sampai-sampai tidur pun harus bersama. Posisi umum tidur bersama bayi biasanya diletakkan di tengah-tengah kasur dan diapit kedua orangtua. Tujuannya, menghindari bayi jatuh dari tempat tidur. Namun, hal itu ternyata bisa berbahaya buat si kecil. Kamu atau pasangan bisa tak sengaja menutup hidung bayi yang menyebabkan saluran pernapasannya tertutuo. Kemungkinan lain, anggota tubuh yang lain menekan dada anak sehingga organ dalamnya berhenti bekerja karena tidak kuat menahan beban.


2. Hipetermia

sick
Perhatikan suhu tubuh bayi. (foto: parentinghub)

Jaga suhu di sekitar bayi agar tetap sejuk. Jangan sampai suhu badannya meningkat pesat akibat kondisi tempat yang terlalu panas. Tidak hanya suhu tempat, hipetermia juga bisa terjadi jika demam bayi tidak ditangani dengan serius.


3. Infeksi

bakteri
Kuman dan bakteri bisa jadi penyebab. (foto: pixabay/geralt)

Selalu periksa setiap inci tubuh si kecil. Dengan begitu, kamu tahu apakah tubuh anakmu ada luka atau tidak. Luka bisa menyebabkan terjadinya infeksi. Sering kali kematian mendadak pada anak disebabkan infeksi yang tidak disadari orangtua. Ketika tubuh bayi sudah penuh kuman dan bakteri, kematian mendadak bisa saja terjadi.


4. Cacat Otak

baby
Bayi yang lahir prematur lebih berisiko. (foto: pixabay/beeki)

Bayi yang terlahir prematur berisiko mengalami kematian mendadak. Hal itu disebabkan struktur otak yang belum sempurna sehingga sering salah mengirimkan sinyal-sinyal pada organ tubuh. Jantungnya bisa tiba-tiba eror dan berhenti bekerja secara mendadak.


5. Alergi

baby
Alergi makanan bisa membawa maut. (foto: pixabay/ben_kerckx)

Tes alergi pada anak memang tidak boleh diragukan lagi. Test alergi berguna untuk memilah pola makan bayi sehari-hari. Sejak dini kamu harus tahu apakah anakmu menderita alergi seafood atau debu dan lainnya. Dengan begitu, kamu bisa mencegah terjadinya kematian mendadak yang disebabkan alergi.(mar)

BACA JUGA: Ketahui Lebih Jauh Tentang Menstrual Cup

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan