Travel

Kenali Jet Lag agar Perjalanan Lebih Asyik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 29 Maret 2023
Kenali Jet Lag agar Perjalanan Lebih Asyik

Jet lag terjadi karena menempuh perjalanan jauh ke tempat dengan zona waktu berbeda. (Foto: Unsplash/Steven Thompson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH beberapa tahun yang sulit untuk melakukan perjalanan jauh karena pembatasan Covid-19, kamu akhirnya bisa terbang ke seluruh dunia lagi. Kamu bisa kembali bepergian untuk merealisasikan rencanamu yang tertunda dengan keluarga, pasangan, atau teman. Namun, kegembiraan sebuah perjalanan juga dipersulit dengan sisi jet lag.

Menurut Cambridge Dictionary, “Jet Lag adalah perasaan lelah dan bingung yang dialami oleh seseorang setelah melakukan perjalanan jauh dengan pesawat menuju suatu tempat yang waktunya berbeda dengan tempat yang ditinggalkannya.”

Baca Juga:

Atasi Jetlag dengan Pola Makan

Sebelum kamu berangkat ke tempat yang jauh, tubuh kamu telah sinkron dengan waktu lokal. Namun, saat kamu masuk ke zona waktu baru, ritme tubuh kamu yang telah terbiasa dengan waktu lokal menjadi tidak terbiasa.

Kamu mungkin akan mengantuk saat ingin terjaga dan sebaliknya, kamu tetap terjaga saat ingin tidur. Kamu menjadi lapar di tengah malam dan mungkin merasa kembung atau mual jika makan di siang hari. Menariknya, pengalaman jet lag pada setiap orang berbeda-beda. Itu karena kita semua mengikuti ritme internal kita sendiri.

Pengalaman jet lag setiap orang berbeda-beda. (Foto: Unsplash/Mpumelelo Macu)

Dilansir CNN, sebagian besar manusia memiliki siklus harian alami sekitar 24,2 jam. Jadi jika kita tinggal di gua dan tidak melihat cahaya, siklus tidur atau bangun manusia dan ritme harian lainnya akan berjalan sekitar 24,2 jam. Para peneliti berpikir ini adalah adaptasi evolusioner yang memungkinkan kita menyesuaikan diri dengan panjang hari yang berbeda sepanjang tahun. Akan tetapi beberapa orang memiliki siklus sedikit lebih lama daripada yang lain, dan ini mungkin berperan dalam bagaimana seseorang mengalami jet lag.

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah jet lag hanya ada di kepala? Iya, bisa dibilang begitu. Ada ketidaksesuaian antara waktu internal tubuh kamu (yang ditentukan di otak) dan waktu lokal kamu. Namun, ada beberapa cara sederhana untuk meredakan gejala jet lag dan membantu menyesuaikan jam tubuh kamu.

Baca Juga:

Jet Lag Bisa Diatasi dan Diantisipasi

Pertama, putuskan apakah kamu perlu mencoba beradaptasi dengan waktu baru atau tidak. Jika ini hanya perjalanan singkat, mungkin lebih masuk akal untuk tetap berada di waktu rumah. Kalau lebih dari tiga hari, mulailah menggerakkan ritme kamu sendiri, seperti saat kamu tidur, makan, berolahraga, dan mendapatkan sinar matahari menyesuaikan dengan zona waktu yang baru.

Mengubah jam saat di pesawat dapat membantu kamu menghindari jet lag. (Foto: pexels/dids)

Jika kamu ingin mencoba mengubah jam tubuh, sebaiknya mulai dari pesawat. Kamu dapat mulai mengubah jam tangan ke zona waktu tujuan dan sesuaikan dengan aktivitas kamu. Selain itu, kamu harus menjaga asupan kafein dan alkohol agar tetap rendah selama perjalanan karena dapat membantu kamu menyesuaikan jam tubuh ke zona waktu yang baru.

Saat menyesuaikan diri dengan zona waktu baru, usahakan untuk tidur pada waktu malam setempat dan istirahat saja jika perlu di waktu lain. Tidur siang singkat dapat memberi kamu dorongan untuk menjalani aktivitas siang dan malam hari. Targetkan sekitar 30 menit dan hindari tidur siang di kemudian hari saat kamu mendekati waktu tidur yang direncanakan.

Dalam kasus lain, jika kamu rentan atau mengalami masalah perut saat bepergian, makanlah dalam porsi kecil dan saat lapar. Tubuh kamu akan memberi tahu saat sudah siap untuk makan. Untuk membantu menyesuaikan diri, sinar matahari menjadi salah satu kuncinya. (vca)

Baca Juga:

Makanan ini Bisa Bantu Mengatasi Jet Lag

#Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream
Gadis itu terjatuh saat sang ayah sedang memotretnya di dekat pagar pembatas.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
 Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream
Indonesia
Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan
Mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat libur panjang.
Dwi Astarini - Selasa, 06 Mei 2025
Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan
Indonesia
Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran
Modus travel gelap biasanya mengumpulkan para penumpang melalui media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 Maret 2025
Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran
Dunia
Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru
Istana kerajaan Seoul jadi daya tarik wisatawan.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 26 Februari 2025
Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru
Fun
Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud
Walt Disney sangat mencintai ski.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 25 Februari 2025
Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud
Travel
Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025
Festival Pinisi kembali terpilih sebagai salah satu dari 110 KEN 2025.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 25 Februari 2025
Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025
Indonesia
Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran
Kendaraan tersebut disita kepolisian. Sementara, para sopir dan pemilik diperiksa
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Februari 2025
Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran
Travel
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Pencarian solo traveling oleh wisatawan Indonesia meningkat hampir 200 persen jika dibandingkan dengan Hari Valentine tahun lalu.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Dunia
Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan travel advisory khusus untuk Santorini, Anafi, Ios, dan Amorgos
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 08 Februari 2025
Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
Bagikan