Kemilau Tamra Nusantara Jadi Pembuka JF3 2022


Model berbusana serbahitam menampilkan seri Nusantara di pembuka JF3 2002. (Foto: MP/Ronggo)
PEREMPUAN berbusana serbahitam melenggang cepat bergantian memasuki runway. Mereka mengenakan busana terusan ketat hitam sekujur badan dari kaki hingga kepala termasuk muka. Ketika berjalan, tampak hanya rok dan jubah tipis serta rambut kepang menjuntai berayun-ayun memberi efek dinamis dalam busana bernuansa gelap.
Selebihnya, pada 'kanvas hitam' berjalan tersebut, seluruh mata justru tertuju pada anting, kalung, gelang, dan cincin nan berkilauan bermandi semburat cahaya. Kemilaunya kian berpendaran ketika menerpa perhiasan dari ukuran kecil hingga besar sehingga memberi aksen tegas lagi elegan.
Baca Juga:
Citayam Fashion Week, 'Created by Bonge cs, Stolen by the Rich'
Penampilan para model mengenakan perhiasan berbahan emas, berlian, dan mutiara tersebut merupakan bagian dari jewelry fashion show Tamra Nusantara koleksi The Palace Jeweler X Samuel Wattimena nan menjadi pembuka Jakarta Fashion Food Festival (JF3) 2022 (1/9), di Fashion Tent La Piazza, Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tamra Nusantara, seturut Samuel Wattimena, merupakan gabungan dua kata dari Tamra berarti prasasti sementara Nusantara merupakan seri perhiasan berlian The Palace Jeweler terinspirasi dari kekayaan wawasan perhiasaan lokal di tiga ranah kebudayaan Indonesia, meliputi bagian Barat, Tengah, dan Timur. "Diharapkan Tamra Nusantara jadi prasasti dengan torehan nama Indonesia di dalamnya agar bersinar di kancah internasional," kata Costum Designer Nusantara Samuel Wattimena kepada Merahputih.com di sesela persiapan jewelry fashion show.

Ragam perhiasan dalam peragaan tersebut terdiri dari tiga seri, meliputi Nusa, Anta, dan Tara. Nusa merepresentasikan koleksi perhiasan Indonesia bagian Barat merujuk pada Pending sebagai hiasan pinggang raja dan ratu. Lewat kreasi Samuel Wattimena, Pending tampil lebih luwes dalam ukiran cincin, kalung, serta anting nan semuanya berlian.
Seturut pula Anta hasil gubahan nan terinspirasi dari Indonesia bagian Tengah, khususnya Nusa Tenggara Timur, melalui perhiasan Mamuli, Taka, dan Marangga. Tiap siluet dimodifikasi Samuel Wattimena menjadi desain perhiasan berlian berbeda, unik, dan elegan tetapi tetap menanamkan esensi khas ketiga perhiasan Indonesia Timur tersebut.
Baca Juga:
Sementara Tara cerminan inspirasi perhiasan ikonik Indonesia bagian Timur dari Maluku pada Mas Bulan Base, Belak, dan Pepek Sortil. Keunikan perhiasan berlian seri Tara terlihat dari motif berbentuk matahari berkaitan dengan kepercayaan orang Timur terhadap matahari. Berpijak dari tradisi tersebut, Samuel Wattimena lantas membuat motif lingkaran sebagai siluet utama ditonjolkan pada perhiasan berlian seri Tara.
"Kami ingin tampilkan seri Nusantara dengan desain dinamis, secara filosofis tetap sama, namun ada modifikasi di beberapa bagain agar masyarakat luas terutama kaum muda tertarik," kata Samuel Wattimena menjelaskan perhiasan rancangannya.

Sebelum pasukan serbahitam melantai, model kawakan Laura Muljadi tampil memeragakan keindahan perhiasan-perhiasan koleksi Nusantara bersama koreografi teatrikal. Selanjutnya, aktris Prisia Nasution menghangatkan runway melalui monolog mengisahkan hubungan perhiasan dengan manusia, alam semesta, dan keindahan. Disambung kemudian penampilan penyanyi muda Brigitta Sriulina Sembiring Meliala atau lebih dikenal dengan Idgitaf dengan suara menggelegar membuat Fashion Tent JF3 semarak. Sebagai penutup, Dira Sugandi hadir memberi energi besar pada lagu Janger Persahabatan dengan iringan semua model, penari, dan pengisi acara.
The Palace, menurut GM The Palace Jeweler Jelita Setifa, melalui Tamra Nusantara ingin menyajikan penampilan terbaik jewelry fashion show lewat paduan seni tari, serta penampilan musik dalam menunjukkan koleksi Nusantara pada ajang JF3 2022. "Dengan performa teatrikal ini, The Palace turut mendukung visi JF3 dalam mengedepankan budaya lokal pada kancah internasional,” kata Jelita.
Melalui kolaborasi dengan pelbagai pihak nan memiliki kesamaan visi membawa hasil karya Anak Bangsa ke kancah Internasional, seperti JF3 dan Samuel Wattimena, sambung Jelita, The Palace sebagai “National Jeweler” berkomitmen untuk terus berinovasi di industri ritel fine jewelry dan terus berekspansi.
"Kami ingin perhiasan jadi bagian penting fesyen bukan cuma pelengkap," kata Jelita kepada Merahputih.com. Melalui jewelry fashion show Tamra Nusantara, banyak mata kemudian tak lagi menganggap perhiasan sebagai pelengkap pilihan berbusana namun justru anting, kalung, gelang, dan cincin jadi pilihan utama berpenampilan lalu setelahnya busana, riasan, dan gaya rambut mengikuti atau mencocokkan.

"Penting pula tiap orang mengerti cara mempresentasikan perhiasan sebagai center of attention penampilan," terang Jelita menjelaskan permasalahan utama perhiasan saat digunakan. Jangan sampai semua perhiasan entah anting, kalung, gelang, dan cincin nan sesungguhnya ingin ditonjolkan tertutup dengan gaya rambut, riasan, dan busana dengan desain atau warna terlalu ramai.
Dengan begitu, Tamra Nusantara memberikan pengalaman penting bagi banyak orang untuk bisa mengerti peran dan posisi perhiasan sebagai pilihan utama berpenampilan. Bahkan, melalui koleksi Nusantara, menurut Direktur Merchandising Central Mega Kencana (CMK) Tanya Alissia, The Palace Jeweler juga memperkuat posisi sebagai gerai perhiasan nan mengedepankan kekayaan variasi serta eksplorasi desain.
“Desain-desain dari koleksi Nusantara dikembangkan sedemikian rupa untuk dapat memunculkan keindahan, keunikan, serta tradisi dari Budaya Indonesia melalui proses produksi detail, terampil, berteknologi canggih, serta dapat dipertanggungjawabkan,” papar Tanya Alissia pada konferensi pers Tamra Nusantara.
Dalam tiap kreasi perhiasan di koleksi Nusantara, sambung Tanya, terdapat hasil kerja keras individu-individu dalam tim kami dari hulu sampai hilir. Dalam pengerjaannya dibutuhkan minimal 51 hari kerja, sebab untuk merampungkan satu perhiasan butuh 408 jam kerja, malah ada pula hingga 100, bahkan 784 jam kerja untuk sepasang anting.

"Hal itu jadi bukti nyata sebuah karya anak bangsa patut kita selebrasikan. Itulah nan membuat kreasi perhiasan kami istimewa,” tambahnya.
Selain Tamra Nusantara nan menjadi magnet pada malam pembukaan, panggung JF3 juga menggelar pemberian penghargaan kepada tiga sosok penting dengan kontribusi besar di dunia fesyen Tanah Air. Penerima penghargaan JF3 kategori Fashion Industry and Support jatuh kepada Jakarta International Models (JIM) sebagai agensi modelling pencetak model-model terbaik.
Selanjutnya pada kategori Fashion Designer penghargaan diberikan kepada Sebastian Gunawan berkat kiprahnya nan konsisten memajukan dunia fesyen Tanah Air. Terakhir, kategori Fashion Icon of The Year jatuh pada model dan aktris Jullie Estelle.
JF3 2022 tahun ke-18 digelar secara luring mulai tanggal 1-11 September 2022 dengan mengetengahkan teman Cultural Diversity.

"Keragaman budaya jadi kekayaan Indonesia nan perlu dikenal dan digali. Kita punya kebhinekaan, sebagai pilihan cukup strategis untuk lebih memperkenalkan dunia mode dan juga kuliner lebih luas," Chairman JF3 Soegianto Nagaria.
Dalam sebelas hari gelaran JF3, terdapat enam hari penyelenggaran fashion festival di lokasi Fashion Tent La Piazza dengan menampilkan karya-karya terbaik Wilsen Willim, Didi Budiardjo, Tities Sapoetra, Danny Satriadi, Ivan Gunawan, dan Mel Ahyar.
Sementara, di JF3 Village Mall Kelapa Gading ada kolaborasi 60 jenama lokal dari LAKON Store, Danjyo Hiyoji, serta beberapa institusi fashion Indonesia seperti Dekranasda Nusa Tenggara Timur, APPMI, IPMI dan Cita Tenun Indonesia. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
