Kemeriahan Hari Bahasa Isyarat Internasional 2018

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 23 September 2018
Kemeriahan Hari Bahasa Isyarat Internasional 2018

Seminar KamiBijak di acara HBII 2018 (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Ukuran:
14
Audio:

UNTUK pertama kalinya event Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) 2018 digelar pada tanggal 22-23 September 2018. Pemilihan tanggal 23 September sendiri bukan tanpa alasan karena memiliki arti tersendiri.

Ditetapkannya tanggal 23 tersebut agar bertepatan dengan tanggal kongres pertama tuli dunia yang jatuh pada 23 September tahun 1951 di Italia, yang merupakan hasil diskusi dari World Federation of the Deaf dan PBB.

Menurut Ketua Panitia HBII yaitu LAura menuturkan jika salah satu tujuan dari acara ini ialah untuk membantu dan memotivasi para teman tuli yang juga bisa beraktivitas seperti orang dengar dengan mengusung tema "Dengan bahasa isyarat semua orang terlibat".

"Kami ingin satu tahun sekali diadakan acara ini, agar memotivasi para kaum tuli bahwa mereka juga bisa bekerja, bisa mengajar dan berbagai hal lainnya yang terfokus untuk para tuli" ucap Laura dengan bahasa isyarat saat ditemui merahputih.com di acara HBII 2018, Jakarta, Sabtu (22/9).

Keramaian di HBII 2018 (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Proses persiapan acara itu sendiri cukup singkat, yaitu hanya dua bulan. Namun Laura mengaku prosesnya berjalan dengan lancar. Ini karena kerjasama panitia dan berbagai pihak yang membantu.

Kendati demikian, Laura tak menampik jika saat proses perencanaan event itu dirinya sempat mengalami kesulitan. Ia mengaku kesulitan dalam berkomunikasi dengan panitia dan volunter yang membantu menyukseskan acara tesebut.

"Setiap hambatan pasti ada solusi, paling sulit pertamakali memanajemen voulunter. Dimana volunternya ada kaum dengar dan kaum tuli. Mereka harus berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Nah kita berusaha untuk menyatukan itu," tambah Laura lewat bahasa isyarat.

Acara Donor Darah di HBII 2018 (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Rangkaian acara pada HBII 2018 juga cukup banyak. Seperti seminar, lomba bahasa isyarat, bazaar pakaian, makanan dan minuman, fashion show dan juga donor darah.

Acara ini sendiri dihadiri dari kalangan masyarakat umum. Namun diprioritaskan untuk tuli. Tapi tak hanya kaum tuli saja, adapula orangtua yang punya anak tuli atau orang dengar yang menggunakan bahasa isyarat. Juga guru dengar maupun teman dengar. Sejumlah komunitas tuli pun hadir dalam acara tahunan tersebut.

Bazaar Pakaian dan merchandise di HBII 2018 (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Harapan Laura usai digelar HBII sendiri, dapat memberikan akses sejak dini untuk anak-anak tuli agar tahu isyarat sebagai bahasa, artinya apa dan setelah lahir jika dia tuli harus diberikan hak yaitu bahasa Isyarat. Bayi pun harus diperkenalkan bahasa isyarat, dari sisi kognitif agar psikologinya berkembang dan mentalnya pun sehat. (ryn)

Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya KamiBijak, Langkah Cerdas Memotivasi Kaum Tuli Lewat Akses Visual Berbahasa Isyarat

#Tuli
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Aktris Tuli 'Godzilla x Kong: The New Empire' Beri Pesan Semangat ke Kawan Disabilitas
Meskipun hidup banyak tantangan, Kaylee Hottle mendorong agar kamu terus mengejar impianmu dan menyuarakan apa yang kamu inginkan.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 29 Maret 2024
Aktris Tuli 'Godzilla x Kong: The New Empire' Beri Pesan Semangat ke Kawan Disabilitas
Fun
Mengenal Budaya Berkomunikasi Teman Tuli
Dari panggilan isyarat hingga kebutuhan visualisasi bagi teman tuli dalam berkomunikasi.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 16 Desember 2022
Mengenal Budaya Berkomunikasi Teman Tuli
Bagikan