Kementerian Ekraf Bantah Biayai hingga Loloskan Film Merah Putih: One For All ke Bioskop
Film animasi Merah Putih One For All. Foto CGV
MerahPutih.com - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) membantah tudingan membiayai produksi film animasi Merah Putih: One For All yang tengah menjadi sorotan publik.
"?Kementerian Ekraf menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan dukungan bersifat finansial maupun fasilitasi produksi dan promosi terhadap film Merah Putih: One For All," tutur Plt Kepala Biro Komunikasi Kementerian Ekraf, Kiagoos Irvan Faisal melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/8).
Lebih lanjut, Faisal menjelaskan, pihaknya juga tidak memiliki kewenangan kurasi, apalagi meloloskan atau tidaknya sebuah tayangan film.
"Proses kurasi dan seleksi penayangan menjadi kewenangan pihak distributor, dalam hal ini pemilik bioskop," paparnya.
Faisal mengakui, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar pernah melakukan audiensi bersama tim produksi Merah Putih: One For All. Namun, hal itu hanya sebatas memberikan masukan untuk peningkatan kualitas film animasi tersebut.
Baca juga:
Film 'Merah Putih: One For All' Dirujak Netizen se-Indonesia, DPR: Ini Bagian dari Evaluasi
Dia menuturkan, Kementerian Ekraf meyakini setiap pegiat ekonomi kreatif patut diberikan ruang untuk berkarya dan kesempatan untuk berkreasi. Dengan catatan, dapat memberikan dampak positif khususnya bagi sektor ekonomi kreatif.
"Pada prinsipnya, Kementerian Ekraf berkomitmen terus mendorong ekosistem kreatif dari proses kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi dalam menghasilkan produk ekonomi kreatif yang berkualitas agar dapat mengakselarasi pasar nasional dan global melalui berbagai platform," pungkasnya.
Seperti diketahui, film Merah Putih: One For All mendapatkan kritikan tajam dari masyarakat Indonesia karena dinilai memiliki kualitas visual yang buruk. Apalagi, film tersebut akan ditayangkan di bioskop mulai 14 Agustus mendatang.
Warganet pun membandingkan film Merah Putih: One For All dengan film animasi lokal lain seperti Jumbo, yang mampu menembus lebih dari 10 juta penonton. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Film Animasi ‘Heidi et Le Lynx des Montagnes’ Tayang 17 Desember 2025, Hadirkan Petualangan Seru di Pegunungan Alpen
‘KPop Demon Hunters’ Dinyatakan Layak Masuk Oscar, Bersaing di Film Panjang Animasi
'Jujutsu Kaisen: Execution' Siap Meluncur Desember 2025: Babak Baru Setelah Insiden Shibuya
Michael B. Jordan dan Juno Temple akan Bintangi Film Animasi Terbaru Netflix 'Swapped', Dijadwalkan Tayang 2026
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl
'Zootopia 2' Rilis Trailer Terbaru: Tampilkan Musuh Baru hingga OST dari Shakira dan Ed Sheeran
Kemenekraf: Potensi Pasar Komik Indonesia di Dunia Rp 499 T
'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026
Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’