Kemenpora Banggakan Hasil ASEAN Para Games 2014


ASEAN Para Games 2015 (Foto: aseanparagames2015)
MerahPutih Olahraga - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan bahwa prestasi terbaik Indonesia diajang ASEAN Para Games (APG), yakni pada tahun 2014 di Myanmar. Pasalnya, Indonesia meraih peringkat satu, sehingga menjadi juara umum.
Sementara di APG 2015, Singapura, kontingen Merah-Putih, menempati urutan kedua atau sama dengan peringkat seperti APG 2011 saat menjadi tuan rumah.
"Hasilnya, cabor atletik, ten pin bowling, catur, menembak, panahan, cerebral palsy football, renang, dan tenis meja tidak mencapai target. Hanya goalball yang sesuai target, yakni dapat 1 perunggu. Sementara angkat berat dan bulutangkis malah melebihi target. Bulutangkis dari target 6 emas, mendapat 8 emas, sementara angkat berat dari target 4 emas, mendapat 5 emas," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djoko Pekik Irianto.
Indonesia berada di peringkat kedua APG edisi kedelapan tersebut dengan meraih 81 emas, 74 perak, dan 63 perunggu. Sementara juara umum, kembali direbut Thailand.
Catatan tersebut, menjadi gelar keenam bagi negeri Gajah Putih sepanjang sejarah delapan kali perhelatan pesta olahraga antar kaum disabilitas se-Asia Tenggara tersebut.
APG 2015 digelar pada 3-9 Desember 2015 di Singapura, diikuti 10 negara peserta se-kawasan Asia Tenggara, minus Timor Leste. Dari 15 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Indonesia mengikuti 11 cabor.
Yakni panahan, atletik, badminton, cerebral palsy football, catur, goalball, angkat berat, menembak, renang, tenis meja, dan ten pin bowling. Sementara cabor yang tidak diikuti Indonesia adalah boccia, sailing, wheel chair basket ball, dan 5 a side football.
Jumlah atlet Indonesia di APG 2015 sebanyak 190 orang, terbanyak ketiga setelah Thailand 263 orang dan Malaysia 194 orang. Sementara atlet Vietnam 127 orang, dan Singapura 152 orang.
Komposisi atlet Indonesia terbanyak di cabor atletik 43 orang, disusul renang 39 orang, tenis meja 34 orang, serta catur dan bulutangkis sama-sama 15 orang.
Atletik menjadi cabor peraih medali terbanyak, yakni 27 emas, 24 perak, dan 16 perunggu. Kemudian renang mendapat 17 emas, 17 perak, dan 16 perunggu. Tenis meja 15 emas, 13 perak, dan 10 perunggu. Catur 9 emas, 10 perak, dan 6 perunggu. Bulutangkis 8 emas, 4 perak, dan 7 perunggu. Angkat berat 5 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Atlet peraih medali terbanyak adalah Musa Caru Baba (renang) dengan 4 emas dan 1 perak. Disusul Setiyo Budi Hartanto (atletik) dengan 4 emas, Jendi Pangabean (renang) 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, Ngaimin (renang) 3 emas dan 2 perak, dan Martin Losi (atletik) 3 emas dan 1 perak. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Timnas Indonesia U-22 Menang, CdM Lexy Minta Pemain Jaga Konsistensi

CdM Tunggu Daftar Cabor dan Kontingen SEA Games 2023 dari Kemenpora
