Kemenkes Gencarkan Imunisasi Anak Saat COVID-19 Mereda
Imunisasi. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Capaian imunisasi nasional pada 2022 belum mencapai target, utamanya disumbang oleh provinsi di luar regional Jawa dan Bali, di mana capaian per provinsi masih di bawah 35 persen. Salah satunya ditandai dengan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Kabupaten Pidie, Aceh.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memanfaatkan momentum pandemi COVID-19 yang terkendali di Tanah Air untuk mengakselerasi program imunisasi rutin pada anak.
Baca Juga:
Dinkes DKI Ajak Orang Tua untuk Ikut Imunisasi PCV pada Anak
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, yang utama adalah melindungi generasi kita dari kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan cara yang paling efektif yaitu dengan imunisasi, kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu (11/1).
Ia mengatakan, situasi pandemi COVID-19 semakin terkendali, terlihat dari semakin rendahnya kasus harian, kasus rawat inap, dan kasus kematian. Demikian juga dengan indikator penularan COVID-19 juga sudah berada pada angka 0,78 persen dari standar aman global maksimal 5 persen.
Ia mengatakan, Kemenkes berpegang pada rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), termasuk pertimbangan vaksinasi COVID-19.
"Kementerian Kesehatan mengapresiasi gerak cepat BPOM dalam mengeluarkan Izin Edar Darurat (EUA) untuk jenis vaksin Comirnaty Children untuk vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 bulan sampai 11 tahun," katanya.
ITAGI juga sudah memberikan persetujuan vaksinasi dengan tetap memperhatikan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan pada anak. Untuk pelaksanaannya, Kemenkes masih mempertimbangkan dari berbagai aspek dan hal teknis lainnya.
"Kami masih berkonsultasi dengan WHO untuk vaksinasi COVID-19 pada anak usia mulai 6 bulan," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Cegah Stunting dengan Imunisasi Lengkap
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Cangkupan Imunisasi Tidak Merata, Wabah Campak Meningkat Pesat
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental