Kembangan Bakal Jadi Lokasi Pertama Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 Juni 2024
Kembangan Bakal Jadi Lokasi Pertama Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta

Ilustrasi Nyamuk. (Pexels.com/pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan melansir wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti bisa menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.

Wolbachia merupakan bakteri alami pada 60 persen serangga seperti pada lalat buah dan lebah. Meskipun wolbachia tak ditemukan pada nyamuk aedes aegypti, bakteri ini ditransfer ke dalam tubuh nyamuk dan terbukti mengurangi penularan berbagai virus termasuk demam berdarah.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini melakukan survei kesiapan masyarakat di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat terkait implementasi penyebaran nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia.

"Survei kesiapan masyarakat. Nanti kira-kira akhir bulan ini kami akan evaluasi hasilnya," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat.

Baca juga:

Herd Immunity Dapat Cegah DBD dengan Efektif

Survei menyasar semua lapisan masyarakat dan kelompok umur yang khususnya memiliki pengaruh pada kesiapan di lingkungannya.

Ia menyatakan, waktu penyebaran nyamuk mengandung wolbachia akan sangat bergantung pada hasil survei dan kesiapan masyarakat setempat.

"Survei kami fokuskan di Jakarta Barat tapi kami sebar juga di wilayah lain. Tahap pertama di Kembangan dulu. Habis Kembangan baru kecamatan lain di wilayah Jakarta Barat. Target kami masih Jakarta Barat. Delapan kecamatan," kata dia.

Adapun terkait alasan pemilihan Kembangan sebagai lokasi pertama penyebaran nyamuk mengandung wolbachia di Jakarta, salah satunya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sana.

Baca juga:

Belum Tutup Tahun, Kasus DBD 2024 Sudah Melebihi Kasus 2023

"Banyak faktor antara lain tingginya kasus DBD di Kembangan. Kami lihat banyak hal termasuk kesiapan masyarakat untuk menerima teknologi ini," ucap Ani.

Ani mengatakan, pelepasan nyamuk aedes aegypti mengandung wolbachia menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan angka kasus DBD.

"Selain kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan lainnya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta," katanya. (*)

#Kemenkes #Demam Berdarah #Demam Berdarah Dengue
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Selain itu, Presiden Prabowo menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di setiap kabupaten dalam empat tahun mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Indonesia
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
Menkes juga memastikan semua anggota keluarga Raya yang mengidap penyakit tuberkulosis atau TBC diberi penanganan hingga sembuh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
Indonesia
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Penggeledahan di Kemenkes untuk mencari dokumen dan barang bukti yang berkaitan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digunakan untuk pembangunan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Indonesia
Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi
Mempercepat target lulusan 70 ribu dokter spesialis, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan berbagai intervensi, salah satunya di sektor hospital based.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi
Indonesia
Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis
Sejak diluncurkannya pada Februari 2025, sudah ada 16,4 juta orang yang memanfaatkan layanan negara cek Kesehatan gratis.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis
Indonesia
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Biasanya kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya di bulan April-Mei
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Indonesia
Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun
Jumlah kenaikan perokok sebanyak 5 juta orang itu, bahkan sudah sama atau melebihi jumlah penduduk negara-negara kecil
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Lifestyle
50 Persen Perempuan Ikut Cek Kesehatan Gratis Alami Obesitas Sentral, Jika Tidak Ditangani Bisa Alami Stroke
Obesitas sentral, dihitung berdasarkan pengukuran lingkar pinggang, yakni >90 cm untuk laki-laki dan >80 cm untuk perempuan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
50 Persen Perempuan Ikut Cek Kesehatan Gratis Alami Obesitas Sentral, Jika Tidak Ditangani Bisa Alami Stroke
Indonesia
Miris, Rokok Pengeluaran Tertinggi Ketiga Keluarga Indonesia di Atas Pendidikan
Angka perokok aktif di Indonesia mencapai 68 juta orang
Wisnu Cipto - Kamis, 12 Juni 2025
Miris, Rokok Pengeluaran Tertinggi Ketiga Keluarga Indonesia di Atas Pendidikan
Bagikan