Kemana Arah Alumni 212 Setelah Dicuekin Gerindra, PKS dan PAN?

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 12 Januari 2018
Kemana Arah Alumni 212 Setelah Dicuekin Gerindra, PKS dan PAN?

Long march Demo 313. (MP/Dery Ridwansah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presidium Alumni 212 (PA 212) mengaku kecewa setelah sejumlah kadernya gagal maju di Pilkada Serentak 2018. Tercatat, ada lima calon yang direkomendasikan barisan jubah putih ini untuk bertarung.

Sayangnya, niatan itu pupus setalah seluruh calon yang katanya didukung ulama gagal mendapat rekomendasi koalisi Gerindra, PKS, dan PAN.

Buntutnya, kegalauan Alumni 212 diluapkan dengan membongkar borok partai Gerindra. Mereka mengungkit perjuangan alumni 212 saat mengerahkan jutaan massa ke Monas dan mengaku berjasa memenjarakan Ahok dan mengangkat Gubernur baru.

"Jadi, dari lima nama, salah satunya Mas La Nyalla, itu tidak satu pun yang diberi rekom. Kita kan menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi," ujar aktivis Alumni 212 sekaligus Ketua Forum Umat Islam (FUI) M. Alkhathath, baru-baru ini.

Bermula dari kegagalan La nyala Mataliti bertarung di Jatim, kekecewaan itu memuncak. La nyala mengaku dipalak Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) puluhan miliar rupiah agar dapat dicalonkan menjadi Cagub Jatim.

Alih-alih mendapat dukungan, La nyala justru berbalik arah membongkar rahasia dapur partai.

Terkait hal itu, Alkhathath yang sempat dipenjara karena dituduh makar prihatin setelah sejumlah calon yang ditawarkan gagal semua.

Padahal kata dia, perjuangan yang dilakukan alumni 212 bukanlah sebuah cek kosong, kita hanya meminta lima calon kepala daerah di wilayah mayoritas muslim, terakhir Jatim. Nyatanya, tidak ada satupun yang mendapat rekomendasi.

Dikarenakan hal itu, alumni 212 akan kembali melakukan diskusi dan rapat besar untuk mempertimbangkan dukungan kepada koalisi ini.

"Kita akan pertimbangkan lagi dukungan kita," kata Alkhathath. (Fdi)

#Presidium Alumni 212 #Prabowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Indonesia
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Prabowo juga menyoroti adanya pihak di dalam pemerintah yang mencoba untuk mencari kepentingan pribadi atau kelompok.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menunjukkan barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 29 Oktober 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Indonesia
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Presiden menyinggung persepsi publik terhadap kepolisian yang kerap dikritik karena tugasnya menegakkan ketertiban.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Indonesia
Pemerintah Bakal Reforestasi di Lahan Seluas 12 Juta Hektare, Gunakan Pola Multiusaha atau Multitanaman
Reforestasi yang direncanakan tersebut akan menggunakan multiusaha atau multitanaman, agar program tersebut tidak hanya berdampak baik kepada lingkungan tapi juga masyarakat sekitar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Reforestasi di Lahan Seluas 12 Juta Hektare, Gunakan Pola Multiusaha atau Multitanaman
Indonesia
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Kampung bebas narkoba adalah lingkungan yang memiliki ketahanan masyarakat secara mandiri dalam menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Indonesia
Presiden Prabowo Dipastikan Terbang ke Korea Selatan Hadiri KTT APEC
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) digelar di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Presiden Prabowo Dipastikan Terbang ke Korea Selatan Hadiri KTT APEC
Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Bagikan