Kemana Arah Alumni 212 Setelah Dicuekin Gerindra, PKS dan PAN?


Long march Demo 313. (MP/Dery Ridwansah)
MerahPutih.com - Presidium Alumni 212 (PA 212) mengaku kecewa setelah sejumlah kadernya gagal maju di Pilkada Serentak 2018. Tercatat, ada lima calon yang direkomendasikan barisan jubah putih ini untuk bertarung.
Sayangnya, niatan itu pupus setalah seluruh calon yang katanya didukung ulama gagal mendapat rekomendasi koalisi Gerindra, PKS, dan PAN.
Buntutnya, kegalauan Alumni 212 diluapkan dengan membongkar borok partai Gerindra. Mereka mengungkit perjuangan alumni 212 saat mengerahkan jutaan massa ke Monas dan mengaku berjasa memenjarakan Ahok dan mengangkat Gubernur baru.
"Jadi, dari lima nama, salah satunya Mas La Nyalla, itu tidak satu pun yang diberi rekom. Kita kan menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi," ujar aktivis Alumni 212 sekaligus Ketua Forum Umat Islam (FUI) M. Alkhathath, baru-baru ini.
Bermula dari kegagalan La nyala Mataliti bertarung di Jatim, kekecewaan itu memuncak. La nyala mengaku dipalak Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) puluhan miliar rupiah agar dapat dicalonkan menjadi Cagub Jatim.
Alih-alih mendapat dukungan, La nyala justru berbalik arah membongkar rahasia dapur partai.
Terkait hal itu, Alkhathath yang sempat dipenjara karena dituduh makar prihatin setelah sejumlah calon yang ditawarkan gagal semua.
Padahal kata dia, perjuangan yang dilakukan alumni 212 bukanlah sebuah cek kosong, kita hanya meminta lima calon kepala daerah di wilayah mayoritas muslim, terakhir Jatim. Nyatanya, tidak ada satupun yang mendapat rekomendasi.
Dikarenakan hal itu, alumni 212 akan kembali melakukan diskusi dan rapat besar untuk mempertimbangkan dukungan kepada koalisi ini.
"Kita akan pertimbangkan lagi dukungan kita," kata Alkhathath. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Video Capaian Program Prabowo Tayang Di Bioskop, Istana Tegaskan Tidak Langgar Aturan

Penonton Disuguhi Video Program Prabowo Sebelum Nontong Film Bioskop, Netizen Pro dan Kontra

Prabowo Disebut-Sebut Ajukan 2 Komjen untuk Gantikan Posisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, DPR: Kami belum Terima Suratnya

Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
