Kemampuan Teknologi Anak Bangsa Mendapat Pengakuan Dunia
Saat Perdy Ferdiansyah menang di Jepang. (Foto: ist)
CHATBOT menjadi tren dalam dunia teknologi beberapa tahun belakangan ini. Meskipun cukup populer tak banyak masyarakat yang memahami apa itu chatbot. Chatbot merupakan entitas percakapan artifisial yang memungkinkan pengguna bercakap-cakap dengan pengguna lainnya melalui percakapan teks. Beberapa aplikasi pesan instan seperti Blackberry Messenger, Facebook Messenger, hingga LINE memberdayakan chatbot dalam aplikasinya.
Salah satu platform pesan instan, LINE mengajak generasi muda Indonesia untuk turut merancang aplikasi chatbot melalui kompetisi LINE Creativate 2018. Pemenang LINE Chatbot Competition Indonesia 2018, Perdy Ferdiansyah tak hanya unggul di tingkat nasional tetapi juga tingkat internasional. Hanya dalam kurun waktu seminggu konsep chatbot Ica Ica yang ia rancang berhasil meraih Grand Prize Winner LINE Boot Awards 2018 di Jepang, Sabtu (10/11) lalu. Ia berhasil mengalahkan 1125 peserta lainnya asal Jepang, Taiwan, hingga Thailand.
“Untuk chatbot saya mengembangkannya sendiri tetapi ada dua orang kerabat yang membantu saya bertugas sebagai customer service,” tutur pemuda asal Bandung tersebut saat ditemui di Gelar Acara Puncak LINE Creativate 2018, Senayan City, Jumat (16/11). Kedua orang yang membantunya tersebut yakni Nessa Ramadan (18 tahun) dan Khaerunnisa Fauziah (26 tahun).
Konsep chatbot Ica Ica adalah menghubungkan dua orang untuk bermain dalam satu permainan. Fitur yang bisa digunakan oleh para pengguna diantaranya adalah Cari Jodoh, Adu Penalti, Cari Kata, Tebak Kata, Tebak Lagu, Family 100, dan Sambung Kata. Perdy menjamin keamanan dari pengguna Ica Ica. “Ica Ica menyediakan fitur report apabila ada lawan dalam permainan mengirimkan pesan aneh-aneh (sara, pornografi, dan lain-lain),” jelasnya.
Karyanya tersebut mendapat apresiasi dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Di kedatangannya di Acara Puncak LINE Creativate 2018 tersebut, Rudiantara tampak menyambangi karya Perdy. Selain memberi ucapan selamat, keduanya tampak berbincang-bincang hangat. “Beliau menanyakan tentang hak paten dan apakah chatbot Ica Ica sudah dimonetisasi-kan,” ujarnya.
Kemenangan dalam tingkat internasional tersebut membuat Perdy dan rekannya berhasil membawa pulang grand prize senilai 10.000.000 yen atau setara Rp1.291.200.000. Meskipun merasa senang dan bangga ia berharap karyanya tersebut bisa lebih ditingkatkan ke level selanjutnya. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!