Kedatangan Grand Syekh Al-Azhar ke Indonesia, Gus Yahya: Beliau Gaungkan Perdamaian Global

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Juli 2024
Kedatangan Grand Syekh Al-Azhar ke Indonesia, Gus Yahya: Beliau Gaungkan Perdamaian Global

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). (Dok. PBNU)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama anggotanya menyambut kedatangan Imam Akbar Al-Azhar, Grand Syekh Ahmad El-Tayeb ke Indonesia.

"Yang Mulia Imam Akbar Al Azhar Syaikh Dr. Ahmad Al Tayeb, selamat datang di Indonesia, negeri Ahlis Sunnah Wal Jamaah," ujar Gus Yahya dalam sambutannya pada forum Interfaith and Intercivilizational Reception di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat pada Rabu (10/7).

Baca juga:

Bertemu Grand Syekh Al Azhar, Jokowi Bahas Isu Toleransi hingga Perjuangan Palestina

Ia menekankan bahwa Indonesia telah merangkul hidayah Ahlussunnah wal Jamaaah selama seribu tahun dengan keramahan dan terus berkomitmen untuk melestarikan persaudaraan, kesetaraan, dan harmoni di tengah keragaman suku, budaya, dan agama.

Baca juga:

Prabowo Pilih tak Ikut Rapat di Komisi I DPR Demi Terima Kunjungan Syekh Al Azhar

Gus Yahya mengapresiasi peran Syekh Al-Tayeb dan Al-Azhar dalam menyebarkan nilai-nilai perdamaian global melalui konsep Islam Wasathiyah atau moderasi Islam.

"Dengan penuh rasa terima kasih atas peran Syekh dan Al Azhar dalam menggaungkan nilai-nilai perdamaian global dari arah Dunia Islam, antara lain dengan memperkenalkan wacana tentang Islam Wasathiyah," ucap Gus Yahya.

Baca juga:

HUT Ke-78 Bhayangkara, PBNU dan Muhammadiyah Sampaikan Harapan untuk Polri

Gus Yahya juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Al-Azhar atas jasanya dalam mendidik pelajar-pelajar NU selama lebih dari satu abad. Banyak ulama Azhariyyun yang tersebar di seluruh Indonesia, memberikan bimbingan kepada umat dan berkontribusi dalam lingkungan jam'iyah dan jamaah NU. (Asp)

#PBNU #Gus Yahya
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
PBNU menegaskan larangan keras bagi kader maupun warga NU untuk terlibat dalam tindakan perusakan ataupun perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di berbagai daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
Indonesia
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi
inisiatif ini bertujuan mencetak generasi muda yang cerdas dan unggul dalam menyongsong masa depan bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim  Siap Beroperasi
Indonesia
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Bertujuan menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman. ?
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Indonesia
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
PBNU dituding mendapat aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
Indonesia
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Gus Yahya menyebut bahwa Paus Fransiskus sosok penuh kasih yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Indonesia
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Ketua PBNU Abdullah Latopada tekankan pentingnya menahan diri dan tidak terjebak dalam narasi yang dapat memecah belah umat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Indonesia
PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merekomendasikan pemerintah Indonesia mengikuti jejak India dan Australia membuat regulasi pembatasan media sosial (medsos) bagi anak-anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Februari 2025
 PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos
Indonesia
SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat
Alissa mengatakan dengan adanya tes kehamilan itu menunjukkan bahwa pihak sekolah tidak percaya sama sekali kepada murid-muridnya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Januari 2025
SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat
Indonesia
PBNU: Izin Tambang Untuk Ormas Keagamaan Lebih Besar Manfaatnya
Ulil Abshar Abdallah menilai kebijakan tambang itu lebih besar manfaatnya dibandingkan mudaratnya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Januari 2025
PBNU: Izin Tambang Untuk Ormas Keagamaan Lebih Besar Manfaatnya
Bagikan