Kedatangan Grand Syekh Al-Azhar ke Indonesia, Gus Yahya: Beliau Gaungkan Perdamaian Global


Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). (Dok. PBNU)
MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama anggotanya menyambut kedatangan Imam Akbar Al-Azhar, Grand Syekh Ahmad El-Tayeb ke Indonesia.
"Yang Mulia Imam Akbar Al Azhar Syaikh Dr. Ahmad Al Tayeb, selamat datang di Indonesia, negeri Ahlis Sunnah Wal Jamaah," ujar Gus Yahya dalam sambutannya pada forum Interfaith and Intercivilizational Reception di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat pada Rabu (10/7).
Baca juga:
Bertemu Grand Syekh Al Azhar, Jokowi Bahas Isu Toleransi hingga Perjuangan Palestina
Ia menekankan bahwa Indonesia telah merangkul hidayah Ahlussunnah wal Jamaaah selama seribu tahun dengan keramahan dan terus berkomitmen untuk melestarikan persaudaraan, kesetaraan, dan harmoni di tengah keragaman suku, budaya, dan agama.
Baca juga:
Prabowo Pilih tak Ikut Rapat di Komisi I DPR Demi Terima Kunjungan Syekh Al Azhar
Gus Yahya mengapresiasi peran Syekh Al-Tayeb dan Al-Azhar dalam menyebarkan nilai-nilai perdamaian global melalui konsep Islam Wasathiyah atau moderasi Islam.
"Dengan penuh rasa terima kasih atas peran Syekh dan Al Azhar dalam menggaungkan nilai-nilai perdamaian global dari arah Dunia Islam, antara lain dengan memperkenalkan wacana tentang Islam Wasathiyah," ucap Gus Yahya.
Baca juga:
HUT Ke-78 Bhayangkara, PBNU dan Muhammadiyah Sampaikan Harapan untuk Polri
Gus Yahya juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Al-Azhar atas jasanya dalam mendidik pelajar-pelajar NU selama lebih dari satu abad. Banyak ulama Azhariyyun yang tersebar di seluruh Indonesia, memberikan bimbingan kepada umat dan berkontribusi dalam lingkungan jam'iyah dan jamaah NU. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos

SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat

PBNU: Izin Tambang Untuk Ormas Keagamaan Lebih Besar Manfaatnya
