KCIC Tegaskan 4 Juta Penumpang Bukti Kepuasan Masyarakat Terhadap Whoosh

Penampakan kereta cepat Whoosh. (foto: PT KCIC)
Merahputih.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh menyebutkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kereta cepat tersebut sebagai transportasi cukup tinggi.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa hal itu dapat dilihat dari data KCIC, dimana jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta orang sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023.
"Sejak mulai dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023 lalu, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh terus bertambah," kata Eva dalam keterangan di Jakarta, Selasa (16/7).
Baca juga:
Kereta Cepat Whoosh Sudah Angkut 4 Juta Penumpang Dalam 9 Bulan
Eva menilai data penumpang itu sebagai cermin dari kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta cepat Whoosh.
"Dan cerminan kepuasan masyarakat terhadap layanan kereta cepat Whoosh yang nyaman, cepat, dan efisien," ujarnya.
Ia menerangkan, Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan rute Jakarta-Bandung dan melayani empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Menurutnya, keberhasilan pengoperasian Whoosh tidak terlepas dari pelaksanaan project yang tepat waktu. China Railway Group Limited (CREC) sebagaimana diketahui adalah kontraktor utama dan sekaligus pemegang saham terbesar dalam konsorsium bersama Indonesia.
Sebagai kontraktor utama dan investor mayoritas dalam konsorsium China di proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, CREC berkontribusi membangun 57 kilometer dari keseluruhan lintasan, serta seluruh jalur listrik dan elektrifikasi kereta api cepat.
"Stasiun Padalarang, saat ini tercatat sebagai salah satu stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi setelah Halim," kata Eva.
Menurut Eva, stasiun tersebut merupakan satu-satunya stasiun yang menunjang transfer penumpang dari KAI ke kereta cepat adalah salah satu bukti komitmen penyelesaian proyek tepat waktu oleh CREC. Namun, dia tidak merinci jumlah penumpang di stasiun tersebut.
Baca juga:
Eva juga mengatakan bahwa stasiun kereta cepat Padalarang sebelumnya mulai dikerjakan intensif sejak CREC menerima penugasan pada 31 Oktober 2022. Dengan jadwal dan anggaran yang ketat, konstruksi Stasiun Padalarang memiliki tingkat kesulitan dan risiko yang lebih tinggi.
Kehadiran Stasiun Kereta Cepat Padalarang, kata Eva lagi, selain memberi kemudahan akses transportasi juga membawa perubahan yang signifikan terhadap perkembangan wilayah sekitar.
"Berdasarkan pengamatan, Stasiun Padalarang dan kawasan sekitarnya saat ini semakin menggeliat. Apalagi di masa libur sekolah seperti saat ini, aktivitas penumpang di Stasiun Padalarang tampak meningkat. Ruang tunggu penumpang terlihat ramai dengan pengguna Whoosh," kata Eva.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, kehadiran kereta cepat telah menempatkan Indonesia melaju sejajar dengan negara maju.
"Transformasi dan inovasi yang telah diupayakan, kini telah dinikmati manfaatnya secara nyata. Kehadiran Whoosh sekaligus mengakhiri sejarah tidak adanya kereta cepat di Asia Tenggara dan membuka era baru transportasi kereta api di Indonesia," kata Budi Karya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Bandung Jadi Tujuan Favorit, Belasan Ribu Penumpang ‘Whoosh’ Siap Berangkat saat Long Weekend Maulid Nabi

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development
