Kawasan Sigar Bencah Semarang Diterjang Banjir Bercampur Lumpur


Ilustrasi banjir. (Foto: Antara/atika fauziyyah)
MerahPutih.com - Banjir bercampur lumpur menerjang jalanan kawasan Sigar Bencah, Semarang dan permukiman yang berada di sekitarnya dengan cukup deras.
Meskipun hanya berlangsung sekitar 10 menit, banjir tersebut sempat membuat warga panik karena arusnya yang deras dan meninggalkan lumpur di jalanan dan rumah warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir terjadi Selasa sekitar pukul 13.30 WIB yang meluap hingga Jalan Imam Soeparto Semarang yang biasa disebut Sigar Bencah itu.
Lalu lintas sempat terganggu akibat terjangan banjir tersebut. Namun, sekarang ini sudah surut sehingga lalu lintas dan aktivitas warga sudah kembali berjalan biasa.
Beberapa perumahan yang terdampak, antara lain Perumahan Dinas Mas, Dinar Elok, dan Emerald yang masih berada dalam satu kawasan di Kecamatan Tembalang.
Video dan foto banjir yang terjadi di kawasan Sigar Bencah yang notabene merupakan daerah perbukitan di Semarang atas pun sudah banyak diunggah di media sosial.
Dari beberapa video menggambarkan derasnya banjir yang mengalir dari kawasan atas menuju bawah, seperti di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sigar Bencah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Agus Harmunanto menjelaskan banjir itu disebabkan tumpukan sampah yang menyumbat saluran.
"Jadi, ini kebetulan Ungaran (Kabupaten Semarang, red.) hujan deras. Alirannya kan menuju Sungai Pengkol di kawasan Dinar Mas sehingga debit airnya naik," katanya.
Dari arah Sigar Bencah, kata dia, drainasenya tersumbat sampah sehingga air meluber ke jalanan, tidak masuk ke Sungai Pengkol, sebagaimana terlihat di video medsos.
"Jalanan di Sigar Bencah kan memang menurun jadi alirannya deras sekali. Sekarang, sudah surut. Debit air di Sungai Pengkol juga sudah turun," katanya.
Meski demikian, kata Agus, petugas BPBD Kota Semarang tetap akan terus memantau perkembangan debit air Sungai Pengkol, mengingat masih tingginya intensitas hujan.
Bagikan
Berita Terkait
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas

Prakiraan Cuaca Akhir Pekan Sabtu, 27 September 2025: Waspadai Hujan Ringan hingga Sedang di Jabodetabek

Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
