Kawasan Sigar Bencah Semarang Diterjang Banjir Bercampur Lumpur

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 26 Desember 2018
Kawasan Sigar Bencah Semarang Diterjang Banjir Bercampur Lumpur

Ilustrasi banjir. (Foto: Antara/atika fauziyyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Banjir bercampur lumpur menerjang jalanan kawasan Sigar Bencah, Semarang dan permukiman yang berada di sekitarnya dengan cukup deras.

Meskipun hanya berlangsung sekitar 10 menit, banjir tersebut sempat membuat warga panik karena arusnya yang deras dan meninggalkan lumpur di jalanan dan rumah warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir terjadi Selasa sekitar pukul 13.30 WIB yang meluap hingga Jalan Imam Soeparto Semarang yang biasa disebut Sigar Bencah itu.

Lalu lintas sempat terganggu akibat terjangan banjir tersebut. Namun, sekarang ini sudah surut sehingga lalu lintas dan aktivitas warga sudah kembali berjalan biasa.

Beberapa perumahan yang terdampak, antara lain Perumahan Dinas Mas, Dinar Elok, dan Emerald yang masih berada dalam satu kawasan di Kecamatan Tembalang.

Video dan foto banjir yang terjadi di kawasan Sigar Bencah yang notabene merupakan daerah perbukitan di Semarang atas pun sudah banyak diunggah di media sosial.

Dari beberapa video menggambarkan derasnya banjir yang mengalir dari kawasan atas menuju bawah, seperti di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sigar Bencah.

Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Risky Andianto)
Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Risky Andianto)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Agus Harmunanto menjelaskan banjir itu disebabkan tumpukan sampah yang menyumbat saluran.

"Jadi, ini kebetulan Ungaran (Kabupaten Semarang, red.) hujan deras. Alirannya kan menuju Sungai Pengkol di kawasan Dinar Mas sehingga debit airnya naik," katanya.

Dari arah Sigar Bencah, kata dia, drainasenya tersumbat sampah sehingga air meluber ke jalanan, tidak masuk ke Sungai Pengkol, sebagaimana terlihat di video medsos.

"Jalanan di Sigar Bencah kan memang menurun jadi alirannya deras sekali. Sekarang, sudah surut. Debit air di Sungai Pengkol juga sudah turun," katanya.

Meski demikian, kata Agus, petugas BPBD Kota Semarang tetap akan terus memantau perkembangan debit air Sungai Pengkol, mengingat masih tingginya intensitas hujan.

#Banjir #Hujan Deras #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Lifestyle
Prakiraan Cuaca Akhir Pekan Sabtu, 27 September 2025: Waspadai Hujan Ringan hingga Sedang di Jabodetabek
Prakiraan cuaca Sabtu, 27 September 2025 di DKI Jakarta dan Bodetabek: hujan ringan hingga sedang. Persiapkan payung dan jas hujan sebelum beraktivitas akhir pekan.
ImanK - Jumat, 26 September 2025
Prakiraan Cuaca Akhir Pekan Sabtu, 27 September 2025: Waspadai Hujan Ringan hingga Sedang di Jabodetabek
Indonesia
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Gempa susulan terjadi hampir 50 kali, namun kekuatannya semakin menurun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Bagikan