Kawasan Kota Tua Braga menuju Smart Village
Kawasan Braga di Bandung akan disiapkan menjadi smart village. (foto: Humas Bandung)
KAWASAN Braga layaknya etalase bagi Kota Bandung. Sejak zaman kolonial, kawasan ini sudah menjadi pusat perdagangan. Tak mengherankan jika hingga kini masih banyak bangunan-bangunan tua kokoh di sepanjang Jalan Braga.
Jalan Braga sempat tertidur dalam beberapa waktu akibat terpaan pandemi COVID-19. Saat memasuki kehidupan normal, kini Braga bertransformasi menjadi smart village yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
BACA JUGA:
Pengelolaan kawasan ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Hal tersebut diamini Lurah Braga Willy Wiradhika. Oleh karena itu, ia menggandeng beberapa elemen di wilayahnya.
“Sejauh ini kolaborasi di wilayah Braga tentunya berjalan baik sekali. Kami berkolaborasi tidak hanya dengan pemuda, tetapi ibu-ibu dan bapak-bapak pun sama,” ungkap Willy dalam keterangan resmi, Minggu (10/7/2022).
Willy mengatakan Jalan Braga merupakan salah satu muka Kota Bandung. Oleh karena itu, demi meningkatkan citra Bandung yang baik, kawasan Braga harus dikelola dengan baik. Kolaborasi, menurutnya, telah meningkatkan beragam aspek di Braga. Dari segi wisatanya, atas saran pemuda, kegiatan walking tour berjalan dengan baik. Demikian juga dari segi kewilayahannya. Kawasan Braga dipercantik dengan berbagai mural.
"Di permukiman Braga ini banyak sekali mural dengan ragam tema. Misal, permukiman satu bertema perjuangan, lalu ada pepohonan, dan lain sebagainya. Itu merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pihak," jelasnya.
Rencana selanjutnya, Willy menginginkan adanya barcode di depan gedung-gedung di Braga. "Kami sedang mengupayakan optimalisasi digital. Inginnya, setiap gedung itu ada barcode yang dapat diakses siapa pun untuk mengetahui sisi sejarahnya sehingga tetap memberi sentuhan edukasi di tengah rekreasi," kata Willy.
BACA JUGA:
Saat melihat potensi yang ada di Braga, Co-Founder Rukun, Yuyus Hidayat meyakini dapat mewadahi potensi tersebut menggunakan aplikasinya. Hal tersebut akan menjadi peluang yang sangat besar. "Mimpi besar Rukun ialah semua potensi yang ada di setiap wilayah dapat diketahui warganya. Terlebih di Braga itu sangat berguna untuk meningkatkan citra. Bisa dikolaborasikan dalam aspek pariwisata, ekonomi, sejarah, dan pendidikannya," ujar Yuyus.
Hal tersebut dirasa sangat selaras dengan keinginan Willy. Ia berpikir di Bandung ini tidak akan kesulitan jika harus berinovasi. "Saya yakin di Bandung ini tidak akan sulit jika akan berinovasi. Banyak sekali masyarakat yang kompeten di bidangnya. Tinggal bagaimana ide-ide keren ini terealisasikan dan didukung penuh oleh semuanya agar Braga dapat menjadi smart village," kata Yuyus. (Imanha/Jawa Barat)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung