Kawasan Bima, Ruang Terbuka Hijau di Kota Cirebon


Kawasan Bima yang menjadi kawasan hijau terbuka di Kota Cirebon. (Foto: MP/Mauritz)
KAWASAN Bima Kota Cirebon merupakan salah satu kawasan yang cukup ramai dikunjungi. Satu-satunya ruang terbuka hijau ini dimanfaatkan warga sebagai aktivitas olahraga, maupun sekedar nongkrong-nongkrong saja.
Di sini, terdapat stadion bernama Stadion Bima, yang dijadikan sebagai tempat berbagai kegiatan, seperti pertandingan sepak bola, konser, maupun kegiatan event lainnya. Di sekeliling stadion inilah yang dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas.
Baca Juga:
Spot Wisata Menawan di Pulau Tidore, Dijamin Memanjakan Mata

Di sini, banyak terdapat warung semi permanen yang didirikan untuk menyediakan sarana nongkrong. Baik itu secara lesehan, maupun menggunakan meja dan kursi. Suasana yang rimbun oleh pepohonan, membuat siapapun betah berlama-lama di kawasan stadion Bima.
Selain itu terdapat pula shelter PKL yang dibuat oleh pemerintah kota Cirebon. Shelter ini merupaka salah satu magnet yang meramaikan kawasan ini. Tadinya sebelum ada shelter itu, hanya berupa kebon kosong yang sepi.
Bahkan, ada pedagang yang membuka shelter sampai malam hari. Sehingga, aktivitas di pojokan kawasan Bima kerap ramai. Padahal, dulunya gelap gulita sebelum adanya shelter.
Selain itu, juga ada sarana skate park yang bisa dimanfaatkan komunitas penggemar skateboard dan komunitas hobi lainnya. Biasanya, skate park mulai digunakan warga pada sore hari, ketika matahari tidak segitu terik, meskipun masih ada pepohonan. Aksi-aksi para skater itulah yang menarik perhatian masyarakat untuk menonton dan datang ke kawasan Bima.
Baca Juga:

Namanya kawasan Bima tentu terdapat patung Bima, salah satu tokoh dari Pandawa Lima. Bima digambarkan tengah bertarung melawan ular. Patung inilah yang menjadi ikon kawasan Bima. Banyak masyarakat yang berfoto-foto di kawasan ini.
Sayangnya ada saja tangan-tangan jahil yang membuat kawasan ini agak berkurang keindahannya. Seperti aksi vandalisme yang merusak pemandangan di tempat itu. Pemeliharaan kawasan ini nampaknya juga kurang mendapat perhatian. Kolam yang mengitari patung Bima tampak mengering, rumput-rumput liar tumbuh subur, dan beberapa pagar pembatas rusak.
Selain itu, sarana toilet masih kurang diperhatikan. Toilet yang layak hanya ada di dekat shelter. Selain itu, toilet-toilet lainnya nampak kurang terawat.
Meskipun begitu, masyarakat Cirebon kerapmasih mendatangai kawasan ini hanya untuk sekedar nongkrong ataupun berolahraga. Karena, Kota Cirebon masih belum ada ruang terbuka hijau yang luas dan bisa menampung berbagai aktivitas masyarakat. (*)
Baca Juga:
Tulisan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Bagikan
Yohanes Charles/Mauritz
Berita Terkait
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang

Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni

Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan

Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel

Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang

Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)

3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha

Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir

Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
