Kapolri dan Panglima Cegah Gesekan Anggota Saat KTT ASEAN


Panglima TNI Yudo dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/5).
Kapolri dan Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh jajaran TNI dan Polri telah siap untuk melaksanakan pengamanan pada seluruh rangkaian kegiatan KTT ASEAN tersebut.
Baca Juga:
Pengamanan KTT ASEAN Labuan Bajo Libatkan 12 Ribu Aparat
"Apel Gelar Pasukan kali ini merupakan bentuk kesiapan, bahwa TNI dan Polri siap untuk melaksanakan rangkaian kegiatan pengamanan yang akan diselenggarakan mulai tanggal 7 Mei sampai dengan selesai nanti," kata Kapolri.
Dengan sinergisitas dan soliditas yang kuat, Sigit mengungkapkan, personel TNI-Polri beserta stakeholder terkait lainnya akan melakukan pengamanan dan penjagaan mulai dari proses kedatangan delegasi hingga kegiatan utama dari event internasional tersebut.
"Ada beberapa event utama dan event tambahan yang tentunya semua harus berjalan dengan aman dan lancar," ujar Sigit.
Dengan adanya pengamanan yang optimal, Sigit menegaskan bahwa, hal itu akan membuat pelaksanaan KTT ASEAN berjalan dengan aman dan lancar.
Dengan begitu, kata Sigit, Negara Indonesia akan menjadi harum serta disegani di kancah internasional. Bahkan, dengan berlangsungnya KTT ASEAN yang aman dan lancar, diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang baik untuk Indonesia maupun negara lainnya.
"Dan kita harapkan dengan penyelenggaraan dan pengamanan yang baik juga akan menghasilkan keputusan strategis untuk kawasan ASEAN," ucap Sigit.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan, Apel Gelar Pasukan ini sekaligus memastikan seluruh personel maupun peralatan-peralatan yang ada telah siap untuk dioptimalkan dalam melakukan pengamanan KTT ASEAN.
"Kita lihat bersama mereka sudah kita bagi dengan tugas di masing-masing tempat dan juga tugas masing-masing personel kita cek," kata Yudo.
Dengan dikerahkannya sekitar 12 ribu personel gabungan dari TNI, Polri dan stakeholder lainnya, Yudo menegaskan, seluruh petugas siap untuk memberikan pengamanan terbaik pada event tersebut.
"Kami antisipasi semua kemungkinan ancaman baik luar maupun dalam," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Masyarakat Manggarai Barat Dukung Suksesi KTT ASEAN ke-42
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
Gubernur Pramono Kunker 3 Hari ke Malaysia, Jadi Pembicara Acara ASEAN

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Turun Tangan Cari Solusi Damai Konflik Thailand-Kamboja

Prabowo Puji PM Anwar Ibrahim Berhasil Fasilitasi Gencatan Senjata Thailand-Kamboja

Thailand Umumkan Status Darurat Militer, Sekolah di Perbatasan Ditutup
