Kantor Nintendo Era 1930-an dibuka Kembali Jadi Hotel

KANTOR lama Nintendo di Kyoto, Jepang 'disulap'. Kantor lawas mereka yang berdiri sejak 1930-an direnovasi menjadi sebuah hotel. Banyak peninggalan yang dibiarkan hadir pada hotel ini untuk dijadikan hiasan keren nan memuaskan pandangan pengunjung.

Laman IGN melaporkan bahwa Hotel bernama Marufukuro Hotel tersebut telah membuka reservasi kamarnya sejak 1 April 2022. Ini adalah kali pertama lokasi yang paling bersejarah tersebut dibuka untuk umum, meski bukan menjadi sebuah museum.

Baca Juga:

Mengapa Nintendo Switch Banyak Diminati?

Jauh sebelum Nintendo memiliki nama Nintendo, sang founder, Fusajiro Yamauchi sempat menggarap kartu remi dengan nama Hanafuda pada akhir abad ke 18. Suksesnya Yamauchi dalam menggarap board game tersebut membuat ia membeli sebuah gedung besar di 1933.

Marufuku Co, Ltd, yang sekarang namanya digunakan lagi sebagai hotel tersebut sukses dan mengganti nama perusahaannya dengan Nintendo Playing Card Co., Ltd. Mereka juga melihat peluang besar di dunia video game dan mengubah pasarnya sebagai industri konsol rumahan yang laris di masa Nintendo Emulation System atau NES.

Menariknya, sebagian ornamen pada bangunan lama Nintendo tidak ada yang dirubah di Marufukuro. Termasuk papan nama Marufukuro yang menggunakan tulisan kanji khas kantor Jepang lawas. Ada pula beberapa ornamen seperti kardus yang bergambar karakter Nintendo. Marufukuro juga tidak merubah interior dari hotel meski sebagian yang usang dan robek perlu direnovasi.

Baca Juga:

Neon, Agen Baru 'Valorant'

Sebelumnya, kantor Nintendo lama tersebut dipisah menjadi empat bagian yang dinamai oleh pihak Nintendo dengan simbol kartu remi. Pertama ada simbol sekop yang digunakan sebagai kantor utama Nintendo, simbol hati yang menjadi kediaman keluarga Yamauchi yang menjalankan bisnis Nintendo, simbol keriting yang menjadi gudang, serta simbol wajik yang digunakan sebagai restoran. Keseluruhan kantor didesain oleh arsitek ternama Tadao Ando.

Ruang untuk rapat sekarang dijadikan lounge, serta jam besar antik di kantor tersebut tetap ada meski sudah tidak bergerak lagi. Bahkan sebagian tempat di bangunan simbol hati, digunakan untuk museum kecil yang bisa kamu kunjungi dan berfoto ala bos besar Nintendo.

Meski terlihat bukan seperti hotel bintang lima pada umumnya, Marufukuro mematok harga yang amat tinggi. Biaya menginapnya Rp 11 juta per malam. Dengan harga tersebut pengunjung sudah mendapatkan banyak layanan ala bintang lima seperti menu makanan mewah. (dnz)

Baca Juga:

'Horizon Call of the Mountain' Game Baru untuk PSVR2