Kampung Al Munawar, Pesona Budaya Arab di Tanah Palembang


Kampung Al Munawar, wisata alternatif di Sumatera Selatan. (Foto: [email protected])
BERWISATA tidak melulu harus ke tempat yang penuh dengan fasilitas hiburan. Sesekali mengunjungi wilayah bersejarah bisa menjadi alternatif. Contohnya di Kampung Al Munawar atau orang biasa menyebutnya dengan Kampung Arab.
Kampung yang letaknya persis di Sungai Musi itu menjadi saksi bisu bangaimana pihak kolonial Belanda mengelompokan suku dominan seperti Tiongkok, Jawa, Padang dan Arab untuk memudahkan pengawasan.

Pada awalnya kampung ini sangat tertutup, tak sembarang orang bisa masuk ke Kampung Al Munawar. Kamu juga jangan berharap bisa bertatap mata dengan perempuan-perepuan asli sana. Hal itu karena tradisi mereka melarang berkomunikasi dengan orang bukan satu keturunan.
Namun semua itu berubah setelah pemerintah menetapkan Kampung Al Munawah sebagai cagar budaya. Kini para wisatawan dipersilakan berkeiling kampung melihat budaya Arab yang masih kental di sana.
Bangunan berusai 350 tahun

Saat masuk ke kampung ini kamu akan merasa bukan sedang di Indonesia. Orang-orang yang berlalu lalang di sana memiliki paras timur tengah dengan alis tebal dan hidung mancung.
Hal menarik lainnya di Kampung Al Munawar adalah bangunan-bangunan kuno berusia ratusan tahun yang masih terawat. Kayu untuk membuat bangunan adalah kayu ulin, sehingga tetap kokoh meski termakan usia.
Baca juga: Mengenal Bangsa Indonesia di Gua Harimau
Baca juga: Benteng Kuto Besak, Melihat Kejayaan Palembang Lampau
Baca juga: Ikan Kuah Tempoyak, Gulai Ikan Rasa Durian
Di sana terdapat 18 bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu. Delapan diantaranya sudah menjadi cagar budaya. Bangunan tertua di Kampung Al Munawar berusia 350 tahun. Tentunya bangunan-bangunan tua itu sangat cocok dijadikan latar berfoto.
Selain berkeliling kampung kamu bisa menikmati kuliner khas Arab ala Palembang dengan diiringi musik gambus. Namun untuk yang satu ini kamu harus membuat perjanjian terlebih dulu dengan pengurus kampung agar semua itu bisa disiapkan.
Akses ke Kampung Al Munawar

Karena letaknya persis di sebelah Sungai Musi, akses menuju kampung ini cukup mudah. Kamu bisa naik perahu dari Benteng Kuto Besak. Jika menggunakan jalur darat kamu bisa naik angkutan umum. Bisa juga menggunakan kendaraan pribadi.
Bagi yang ingin berkunjung disarankan datang pada sore hari, karena biasanya saat itu para warga sedang berkumpul di mushalla bersiap melaksanakan salat Maghrib. Dengan begitu kamu bisa bercengkrama dengan mereka.
Sayangnya, meskipun menjadi lokasi yang cukup populer, di Kampung Al Mmunawar belum memiliki fasilitas untuk wisatawan, seperti penginapan. Sehingga jika ingin bermalam kamu harus mencari penginapan di luar kampung. (yani)
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Asal-Usul Bahasa Komering dari Sumatera Selatan
