Headline

Kampanye Hidup Sehat, Masyarakat Asmat Deklarasikan Stop BABS

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 18 Maret 2018
Kampanye Hidup Sehat, Masyarakat Asmat Deklarasikan Stop BABS

Mandi, cuci dan kakus (MCK) di sepanjang bantaran kali masih menjadi pilihan warga (Foto: MP/Widi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Merebaknya wabah penyakit di wilayah Kabupaten Asmat mendorong masyarakat mulai sadar pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu pola hidup sehat yakni tidak buang air besar sembarangan (BABS).

Masyarakat Kampung Ayam Distrik Akat Kabupaten Asmat Papua mendeklarasikan komitmen Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) demi berperilaku hidup bersih dan sehat.

Dalam siaran pers dari laman Kementerian Kesehetan yang dikutip di Jakarta, Sabtu (17/3), saat ini seluruh warga Kampung Ayam sebanyak 589 orang sudah tidak ada lagi yang BABS dari sebelumnya hanya 138 orang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Masyarakat Kampung Ayam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Deklarasi itu dilakukan sebagai bentuk komitmen masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Salah satu petugas kesehatan Flying Health Care Kemenkes gelombang IV Eza Yulia Pearlovie mengatakan deklarasi tersebut merupakan deklarasi pertama di Asmat terkait Sanitasi Total Berbasis Mandiri (STBM).

Dia mengatakan berubahnya perilaku masyarakat tidak lepas dari dorongan kepala Kampung Bruno Amanko yang menjadi ketua dalam program STBM.

Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat Bartholomeus Bokoropces sebagaimana dilansir Antara memberikan penghargaan kepada warga Kampung Ayam berupa fasilitas sanitasi atas perubahan perilaku yang diterapkan.

Eza mengatakan program tersebut berhasil karena melakukan pendekatan kepada pimpinan masyarakat setempat, seperti kepala kampung, tokoh agama, tokoh adat, dan bekerjasama dengan Babinsa.

Selain itu, Eza pun berpesan kepada warga agar tidak lagi BABS seperti saat deklarasi.

"Harus bisa menjadikan Kampung Ayam sebagai kampung percontohan dunia di saat ada keterpurukan KLB," pungkas Eza Yulia Pearlovie.(*)

#Gaya Hidup Sehat #Kemenkes #Suku Asmat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Pemerintah menetapkan etomidate sebagai narkotika golongan II melalui Permenkes 15/2025. Penyalahgunaan dapat dijerat UU Narkotika dan memperoleh rehabilitasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Pendidikan dokter spesialis kepada putra daerah dimaksudkan agar mereka dapat berbakti di kampung halamannya, termasuk ke daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Indonesia
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Dante menjelaskan mengenai sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang nantinya akan dibagi menjadi dua.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes:  Menkes Terpeleset
Indonesia
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Layanan primer sebagai penyaring rujukan tetap penting.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Indonesia
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Hingga saat ini, telah terbentuk 563 Kampung Siaga TBC berbasis RW di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Indonesia
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka Rakornas Stunting 2025 dan menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk mencapai target 14,2% pada 2029. Kaltim raih penghargaan terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Bagikan