Kala Lagu Percaya Andien Berbuah Sekolah Anak Percaya

ANDIEN Aisyah mendadak macet kata-kata. Bibirnya bergetar berusaha tetap mengeluarkan ucapan meski terbata-bata. Kelopak matanya berkedut, korneanya memerah, lalu tak lama berselang air matanya tumpah ketika memberikan sambutan peresmian titik kedua Sekolah Anak Percaya di Kampung Pemulung, Joglo, Tangerang Selatan, Kamis (6/4).

Air matanya tak lagi terbendung begitu penyanyi kelahiran Jakarta, 25 Agustus 1985, tersebut menyinggung pesan ibunya tentang pentingnya pendidikan dan berbagai kepada orang paling membutuhkan. Di hadapan kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak, Andien mengaku bahagia karena bisa menggenapi pesan ibunya lewat perwujudan Sekolah Anak Percaya.

"Aku bangga banget kemarin ikut nyaksikan wisuda murid di Sekolah Anak Percaya titik pertama Pondok Kopi. Mungkin bagi aku dengan kemudahan akses pendidikan, wisuda jadi hal biasa. Tapi bagi teman-teman kemarin itu hal luar biasa apalagi ijazah jadi hal penting buat mereka," kata Andien kepada Merahputih.com.

Di hadapan para calon murid Sekolah Anak Percaya titik kedua di Kampung Pemulung, Andien menegaskan betapa pentingnya ijazah salah satunya untuk pengembangan karir. Setelah sukses meniti Sekolah Anak Percaya titik pertama, Andien semakin kuat tekad untuk melanjutkan upayanya memberi akses terhadap orang-orang membutuhkan terutama pada program kejar paket A, B, dan C.

Demi memperkuat tekad tersebut, bersama Baim Wong, Tarra Budiman, dan tokoh masyarakat setempat, Andien berbarengan menggunting pita biru tanda peresmian Sekolah Anak Percaya titik kedua. "Di titik kedua saya juga gembira banget karena banyak murid antusias. Bahkan ada satu ibu usianya udah lanjut tapi lihat tadi semangatnya buat sekolah kejar paket buat dapat ijazah," papar Andien selepas meresmikan Sekolah Anak Percaya titik kedua.

Dengan membidik pendaftar baru usia 7 hingga 60 tahun, Sekolah Anak Percaya hadir untuk memberikan pendidikan program kejar Paket A (setara SD), paket B (setara SLTP), dan paket C (setara SMA) secara cuma-cuma.

Sekolah Anak Percaya, menurut Ketua Yayasan Nara Kreatif Nezatullah Ramadhan, menjadi kesempatan bagi warga untuk kembali mengejar mimpi mereka setelah berhenti dengan beragam alasan dan kondisi.

"Berbeda dengan Sekolah Kejar Paket yang didirikan Nara Kreatif sebelumnya, Sekolah Anak Percaya dibangun khusus bagi warga kampung pemulung. Ke depannya, sekolah ini akan lebih luas didirikan di titik- titik kampung pemulung lainnya,’’ ujar Neza.

Pendirian Sekolah Anak Percaya, menurut Kepala Sekolah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nara Kreatif Ani Nur Srirejeki menambahkan, merupakan upaya baik untuk meningkatkan pemerataan pendidikan sekaligus menekan angka putus sekolah.

Peresmian Sekolah Anak Percaya mendapatkan dukungan penuh dari Pembina Kampung Pemulung, Agus nan juga menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan.

"Saya melihat banyak anak- anak di sini kegiatannya hanya mengumpulkan sampah, padahal pendidikan adalah modal penting bagi mereka, sehingga di kemudian hari mereka bisa mencari pekerjaan lebih baik,” tegasnya.

Pendirian Sekolah Anak Percaya tak bisa dipisahkan dari lagu Andien bertajuk Percaya. Lagu nan dirilis 7 Oktober 2022 lalu tersebut tersedia dalam bentuk musik NFT (non-fungible token). Bekerja sama dengan Netra Music sebagai platform royalty sharing NFT, Andien bertekad keuntungan dari lagu Percaya lantas disalurkan untuk Sekolah Anak Percaya.

"Ternyata sebuah lagu bisa sangat memberi dampak buat orang lain. Semoga Percaya bisa terus memberi dampak positif," pungkas Andien. (*)