Kaisar Fesyen Dunia, Direktur Kreatif Chanel, Karl Lagerfeld Meninggal Dunia


Desainer Karl Lagerfeld meninggal di usia 85 tahun. (foto: Instagram @karllagerfeld)
DI usianya yang tak lagi muda, desainer Karl Lagerfeld tetap produktif. Saat orang-orang seusianya memilih hidup tenang di panti jompo atau menikmati pensiun, Lagerfeld malah sibuk menghasilkan ratusan rancangan apik.
Namun, sepak terjang Lagerfeld di dunia fesyen berhenti berdetak di usianya yang ke-85.
1. Chanel Umumkan Kematian Lagerfeld
Kabar kepergian desainer asal Jerman itu disampaikan Chanel, Selasa (19/2). Desainer paling produktif di abad 20 dan 21 itu meninggal di Paris. Usianya 85 tahun. "Dengan kesedihan mendalam, House of Chanel mengumumkan kematian Karl Lagerfeld," ujar pernyataan Chanel di akun Instagram mereka.
Lagerfeld merupakan direktur kreatif untuk rumah mode tersebut sejak 1983. Ketidakhadirannya pada gelaran Chanel di Januari lalu menjadi pertanda bahwa sang Kaisar Fesyen sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang prima.
2. Memulai Karier di Usia Belia

Tahun lahir Lagerfeld masih menjadi misteri hingga saat ini. Ada yang menyebut ia lahir pada 1933, ada juga yang menyatakan ia lahir pada 1938. Yang pasti, Lagerfeld lahir di Hamburg, Jerman. Ayahnya ialah seorang Swedia.
Karier panjangnya di dunia mode bermula pada 1952, ketika ia menyaksikan fashion show Dior. Di usia belia, ia pindah ke Paris mengejar hasratnya di dunia fesyen. Dua tahun berselang, di 1954, Lagerfeld memenangi lomba desain coat. Desain karyanya kemudian dibuat oleh Pierre Balmain.
Sejak saat itu, petualangan Lagerfeld di dunia fesyen bermula. Ia pernah menjadi direktur seni untuk Jean Patou. Setelah itu, ia memulai kolaborasi bersama rumah mode asal Italia, Fendi, di 1965.
Namun, barulah ketika ia resmi ditunjuk sebagai direktur artistik Chanel pada 1983, nama Lagerfeld bersinar di dunia mode. Dari posisi itu, namanya mencuat hingga menjadi ikon selama tiga dekade. "Apa yang kulakukan di Chanel pastinya dibenci Coco," ujar Lagerfeld, seperti dilansir BBC.
Kelancangan Lagerfeld itu malah mengantarkan Chanel menjadi brand besar di dunia mode. "Aku melakukan apa yang tak penah Coco lakukan. Aku harus membawa Chanel menjadi apa yang seharusnya, apa yang ia mampu, menjadi sesuatu yang berbeda," ujarnya.
Posisi nyaman di Chanel enggak melenakan Lagerfeld. Setahun kemudian, ia merilis labelnya sendiri, Karl Lagerfeld. Bahkan, sejak 1987, Lagerfeld memotret sendiri kampanyenya.